Alasan Roel Mustofa Mencari 1.000 Janda untuk Disayangi dan Santuni

19 Oktober 2017 18:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roel Mustafa bersama janda (Foto: Roel Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Roel Mustafa bersama janda (Foto: Roel Mustafa)
ADVERTISEMENT
Roel Mustafa (39), Lelaki 1.000 Janda, mengungkapkan alasannya 'memburu' para janda untuk diberikan santunan dan kasih sayang. Salah satu alasannya adalah karena sang ibunda.
ADVERTISEMENT
Kala itu ketika Mustafa masih duduk di bangku kuliah, dia sering melihat ibunya yang janda selalu memasak makanan berlebih. Makanan itu bukan hanya untuk dia dan keluarganya, tetapi juga untuk dibagikan oleh teman-teman ibunya yang juga janda-janda tua.
"Biasalah yah ibu itu kan biasa punya teman. Ya teman pengajian, teman ngobrol. Nah ibu saya punya temen ngobrol, teman ngaji, teman mereka bermain, ya sama-sama lansia dan sama-sama janda," ucap Mustafa saat berbincang dengan kumparan (kumparan.com) di basecap Sekolah Relawan yang dipimpinnya di Depok, Kamis (19/10/2017).
Menurut Mustafa, alasan ibunya membagikan makanan kepada teman-temannya, karena dia merasa bersyukur masih memiliki keluarga yang merawatnya. Tidak seperti teman-teman jandanya yang tinggal sendiri di usia senja.
ADVERTISEMENT
"Ibu saya merasa bersyukur, karena masih punya anak yang merawat dia, masih memperhatikan dia," ucap Mustafa.
Roel Mustafa, si Lelaki 1000 Janda (Foto: Facebook Roel Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Roel Mustafa, si Lelaki 1000 Janda (Foto: Facebook Roel Mustafa)
Selain itu, alasan lain adalah keadaan sulit yang pernah dirasakan Mustafa. Dia pernah berada di posisi orang yang membutuhkan bantuan.
"Saya pernah merasa saya dibantu oleh orang lain, jadi ketika rezeki saya berlebih, maka saya mengembalikan itu kepada orang lain," kata Mustafa.
Setelah ibunya meninggal, Mustafa berpikir bila teman-teman ibunya itu tidak ada lagi yang membantu. Bahkan ada dari mereka yang ditelantarkan oleh anaknya. Akhirnya dia mulai bergerak mencari janda tua untuk disayangi dan dinafkahi.
Pertama kali 'berburu' janda dilakukan Mustafa di sekitar rumahnya di kawasan Petojo Utara, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Pengusaha restoran ini menggunakan dana pribadinya untuk menafkahi para janda.
ADVERTISEMENT
Lalu Mustafa pindah rumah ke Depok dan lanjut mencari janda di sana. Seiring berjalannya waktu, kegiatan 'berburu' janda ini mendapat respons positif dari masyarakat. Mereka banyak yang memberikan donasi dan memberikan bantuan secara langsung.
"Ahamdulillah saya sering ketemu dhuafa-dhuafa janda yang memang yang harus dibantu. Akhirnya, ini kan janda-janda sudah mulai banyak nih, sekitar 300 orang. Saya berpikir saya punya target, mudah-mudahan bisa nyantunin 1.000 janda," paparnya.
Mustafa bersama janda yang minta dibelikan baju (Foto: Roel Mustafa)
zoom-in-whitePerbesar
Mustafa bersama janda yang minta dibelikan baju (Foto: Roel Mustafa)
Bersama dengan teman-temannya di Sekolah Relawan, Mustafa mencari janda untuk diberikan bantuan. Bukan hanya sembako yang rutin diberikan, tetapi juga kasih sayang. Mereka datang menyapa dan mendengarkan curahan hati para janda.
"Mereka mengeluarkan unek-unek kepada kita yang bukan anaknya, yang bukan saudaranya. Mereka juga curhat ke kita, dan kita bisa membahagiakan mereka," kisah Mustafa.
ADVERTISEMENT
Reporter: Adhim Mugni Mubarok