Curhat Orang Tua ke Jokowi soal Sulitnya Pindah Sekolah ke RI

4 Oktober 2017 17:53 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Upacara bendera di sekolah (Foto: ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Upacara bendera di sekolah (Foto: ANTARA)
ADVERTISEMENT
Kari Tri Aji menulis status di Facebook soal sulitnya mengurus perpindahan sekolah anaknya dari Australia ke Indonesia. Status Kari Aji viral di media sosial dan mendapat banyak respons dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kari Tri Aji mengunggah dua status di Facebook. Status pertama ditulis pada tanggal 2 Oktober 2017, dia mengisahkan bagaimana ribertnya persyaratan yang harus dipenuhi agar anaknya bisa pindah sekolah ke Indonesia. Dia juga membandingkan dengan sistem di Australia yang begitu mudah.
Berikut unggahan pertama Kari di Facebooknya:
Selang dua hari setelah status itu viral, Kari mengatakan ada staf dari Kemendikbud yang meneleponnya untuk membantu mengurus perpindahan sekolah anaknya. Namun ternyata bukannya semakin mudah, Kari justru dimintai syarat tambahan.
"Pak Jokowi, Pak Mendiknas iki piye? karena status saya sebelumnya viral, ada staf Mendiknas yang menelepon saya. Matur Nuwun. Tapi itu tidak banyak membantu, malah menambah satu syarat lagi: Penyetaraan Ijazah! OMG," tulis Kari di status Facebooknya yang diunggah Rabu (4/10).
ADVERTISEMENT
Kari merasa dokumentasi persyaratan yang harus dipenuhi itu menyulitkan. Padahal di Australia syarat pindah sekolah tidak ribet dan hanya memakan waktu 1 jam.
"Di Sydney kami hanya menunggu 1 jam saja, padahal kami warga asing. Kok bisa ya?" tanya Kari heran.
Berikut unggahan lengkap Kari:
PAK JOKOWI, PAK MENDIKNAS iki piye???
Karena status saya sebelumnya viral, ada staff mendiknas yang menelpon saya. Matur Nuwun. TAPI itu tidak banyak membantu, malah MENAMBAH satu syarat lagi : Penyetaraan Ijazah..!! OMG
Anakku sudah 3 hari tidak sekolah. Di Sydney dia termasuk murid pintar. Masuk Selective Class. Nilai Math tertinggi di Sydney. Untuk Science, engineering selalu dapat penghargaan. Di negaranya sendiri dia diperlakukan seperti ini. Kayak anak nakal yang dikeluarkan dari sekolah dan sulit dapat sekolah lagi
ADVERTISEMENT
Kata Mbak Staff Menteri tadi, surat pengantar dari Diknas Pusat akan selesai dalam 5 hari. Setelah itu masuk ke Dikpora DIY dan sekolah.. Enggak bisa lebih lama lagi???
Di Sydney kami hanya menunggu 1 jam saja, padahal kami warga asing..! Kok bisa ya????
Dikonfirmasi kumparan Kepala Bagian Hukum Tata Laksana dan Kerja Sama Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, Haryono mengatakan sudah menugaskan staf Kemendikbud untuk mengecek masalah ini.
"Tahu kabarnya pas tanggal 2 itu. Terus pihak Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) langsung menghubungi dia. Itu dia langsung upload berkasnya (via online)," ucap Haryono di ruang kerjanya, Rabu (4/10).
Menurutnya proses perpindahan sekolah dari luar negeri itu tidak terlalu sulit. Semua berkas bisa dilakukan secara online.
ADVERTISEMENT
"Prosesnya nanti dia isi semua, daftar, nanti ada link masuk ke email. Nanti baru di proses. Kalau dibilang susah, enggak juga. Ini bisa diakses dari luar negeri, pelanggan kita dari seluruh dunia," ucap Haryono.
Haryono mengatakan saat ini masalah tersebut sudah diselesaikan. Kari juga sudah memberikan semua berkas persyaratan yang diminta.