Kisah Julianto: Cinta Ditolak, Teror Order GoFood Bertindak

7 Juli 2017 12:20 WIB
Julianto Sudrajat (Foto: Facebook Julianto Sudrajat)
zoom-in-whitePerbesar
Julianto Sudrajat (Foto: Facebook Julianto Sudrajat)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Malang betul nasib Julianto Sudrajat (29), dia harus membayar sejumlah pesanan GoFood padahal dia tidak pernah memesannya. Bukan hanya sekali, tetapi pesanan itu datang hingga berkali-kali dalam seminggu belakangan ini.
ADVERTISEMENT
Kisah Julianto ini diunggah ke Facebook dan viral. Disebutkan teror ini terjadi karena Julianto menolak cinta seorang perempuan yang dikenalnya lewat Facebook.
Si perempuan kesal dan memilih cara 'balas dendam' dengan memesan GoFood dengan membuat akun Gojek atas nama Julianto berdasar email Julianto yang diketahui perempuan tersebut.
kumparan (kumparan.com) mengkonfirmasi hal ini kepada Julianto. Dia mengatakan bingung bukan kepalang karena menerima pesanan GoFood berkali-kali dalam sehari. Padahal dia tidak pernah memesan makanan lewat aplikasi tersebut.
Teror pesanan GoFood itu mulai terjadi sejak Senin (3/7) lalu saat dia sedang bekerja di kantornya di kawasan Matraman, Jakarta Timur. Seorang driver Gojek datang mengantar pesanan GoFood senilai Rp 200 ribu atas nama Julianto.
ADVERTISEMENT
"Saya nggak merasa pesan, tapi karena nama di aplikasi itu nama saya ya, terpaksa dibayar," kata Julianto saat dikonfirmasi kumparan (kumparan.com), Jumat (7/7/2017).
Bukan hanya sekali, selang 20 menit driver Gojek yang lain datang mencari Julianto. Dia juga membawa pesanan GoFood. Tiga kali, empat, hingga enam kali driver Gojek yang berbeda datang mencari Julianto untuk mengantarkan pesanan GoFood.
Julianto yang kebingungan ingin menolak pesanan, namun tak bisa karena kasihan pada driver Gojek. Terpaksa dia harus kembali merogoh koceknya hingga Rp 600 ribu lebih.
Menurut Julianto, saat mengambil pesanan GoFood, driver Gojek sudah melakukan konfirmasi terlebih dahulu via telepon. Meski nama pemesan adalah Julianto Sudrajat tetapi yang selalu mengangkat telepon justru seorang perempuan. Dia memastikan order sesuai pesanan dan meminta diantar ke alamat yang tertera di aplikasi, yakni alamat kantor Julianto.
ADVERTISEMENT
Saat tiba di lokasi untuk mengantar pesanan, driver Gojek kembali menghubungi nomor yang tertera di aplikasi namun tidak aktif.
"Akhirnya driver Gojeknya kan langsung cari saya di kantor karena nomor yang ditelepon nggak aktif. Nomor yang itu padahal bukan nomor saya," ucap Julianto.
Teror GoFood masih berlanjut pada Selasa, Rabu hingga Kamis (6/7). Julianto terus kedatangan pesanan GoFood hingga dia kewalahan. Bahkan teman sekantornya juga ikut membayar pesanan itu kepada driver Gojek.
"Teman saya sampai patungan buat bayarin GoFoodnya," katanya.
Julianto menambahkan selain GoFood, dia juga pernah menerima driver Gobox yang datang ke kantor dan ke rumahnya.
"Katanya saya beli kulkas minta dibawain pakai GoBox, terus datang ke rumah katanya mau pindahan pakai GoBox," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Selain ke kantor, lanjut Julianto, pesanan juga dikirimkan ke alamat rumah Julianto di Pisangan Baru, Matraman. Orang tua Julianto yang menerima pesanan itu juga kebingungan karena harus membayar makanan padahal tidak memesan.
"Awal-awal saya bayar, tapi kalau terus menerus nggak punya duit kan," katanya.
Julianto sudah melaporkan masalah ini ke pihak Gojek. Manajemen Gojek mengatakan akan menutup akun yang mengatasnamakan Julianto agar kasus ini tidak terulang.
kumparan (kumparan.com) berusaha mengontak perempuan kenalan Julianto yang diduga membuat akun palsu Julianto di Gojek dan mengirimkan paket-paket GoFood. Namun upaya menghubungi lewat media sosial Twitter belum membuahkan hasil.