Kisah Menyentuh Pemuda Difabel yang Salat Berjemaah di Masjid

31 Juli 2017 15:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Namanya Ardi, usianya 23 tahun, asal Banyuwangi. Di usia yang masih muda ternyata perjalanan hidupnya begitu menyentuh. Kisah Ardi ini diceritakan oleh Mohamad Gunadi melalui akun Facebooknya pada 26 Juli 2017.
ADVERTISEMENT
Gunadi dan Ardi bertemu di Masjid Al Aman, Balikpapan. Gunadi terkesan pada semangat Ardii yang tetap mengerjakan salat berjemaah di masjid meski kondisi fisik Ardi yang tidak sempurna, dia hanya punya satu kaki.
"Saya bertemu dia saat salat Zuhur, Ashar dan Maghrib hari Sabtu itu. Dan baru memulai percakapan menjelang Isya," kata Gunadi memulai kisahnya.
Saat Gunadi tiba di masjid untuk salat berjemaah, dia bertemu dengan Ardi. Sambil melepas sepatu, Gunadi berbincang dengan Ardi.
"Saya tanya dia, kerja di sekitar sini, Mas? Karena saya lihat sejak Zuhur salat di masjid ini," ucap Gunadi.
Ardii menjawab masih mencari-cari pekerjaan. Dia baru tiba di Balikpapan 12 hari lalu diajak oleh temannya untuk mencari kerja. Namun ternyata dia malah kena tipu.
ADVERTISEMENT
"Diajak teman untuk kerja di sini, tapi ternyata ditipu. Barang-barang berharga dia termasuk HP diambil temannya," ujar Gunadi.
Tak lama berbincang, azan Isya berkumandang. Ardi dan Gunadi mengakhiri obrolan lalu salat Isya berjemaah.
Usai salat, keduanya kembali berbincang. Ardi bercerita bahwa sebelumnya dia bekerja sebagai sopir truk Fuso yang membawa barang-barang di Kalimantan.
Andri salat di Masjid (Foto: Facebook Mohamad Gunadi)
Namun musibah menimpanya pada April 2016 lalu. Truk yang dikemudikannya kempes ban, Ardi lalu memarkirkan truk di pinggir jalan.
"Lalu truknya ditabrak oleh truk lain, kakinya terkena pentalan besi yang menyebabkan kakinya diamputasi habis sampai pangkal pahanya," kata Gunadi.
Meski sulit mendapat pekerjaan setelah peristiwa itu, namun Ardi menolak mengemis. Dia tetap berusaha mencari kerja sesuai kemampuannya. Selain itu dia juga tetap konsisten melaksanakan salat lima waktu dengan berdiri seperti jemaah lainnya.
ADVERTISEMENT
"Ketika saya tanya kenapa nggak duduk aja salatnya, dia menjawab "Saya masih mampu berdiri,Pak. Saya duduk kalau sudah sangat terpaksa, yaitu saat kondisi badan drop karena capai berjalan jauh mencari pekerjaan."
Gunadi berharap Ardi selalu sehat dan cepat mendapat pekerjaan. Kisah Ardi juga dijadikan Gunadi sebagai motivasi untuk dirinya.
"Ya Allah berkahilah usahanya dalam mencari pekerjaan, ridhailah rezekinya, dan selalu istiqamah dalam beribadah, menunaikan salat 5 waktunya di mesjid," doa Gunadi untuk Ardi.
"Saya tunjukkan rekaman saya ke dia, sekaligus minta izin untuk menyimpannya sebagai penyemangat saya yang alhamdulillah masih diberikan kesehatan. Agar dapat istiqamah salat berjamaah di mesjid," imbuh Gunadi.
kumparan mencoba mengontak Gunadi via pesan Facebook untuk mengkonfirmasi hal ini, namun belum mendapat respons.
ADVERTISEMENT