Kisah Viral Eka Duta yang Kumpulkan Uang Receh untuk Bayar Sekolah

22 Juni 2017 17:14 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Duta membuat tabungan. (Foto: Dok. Agung Dwi)
zoom-in-whitePerbesar
Duta membuat tabungan. (Foto: Dok. Agung Dwi)
ADVERTISEMENT
Eka Duta Prasetya (15) kini bisa tersenyum sumringah. Siswa kelas 8 MAN 1 Kota Magelang itu tak perlu khawatir tak bisa bayar sekolah, karena semua biaya pendidikan hingga dia lulus sudah ditanggung pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
Kisah Duta, panggilan akrab Eka Duta Prasetya yang membayar biaya sekolah dengan tumpukan uang recehan viral. Foto Duta sedang membayar biaya sekolah dengan uang receh yang diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini mendapat lebih dari 12 ribu komentar dan dibagikan 16 ribu kali.
"Kisah inspiratif siswa akan semangat sekolah dari Magelang. Anak ini bikin banyak orang mbrebes karena tersentuh akan tekad dan semangatnya untuk bisa sekolah," tulis Yuni 20 Juni kemarin.
Duta bersama gurunya. (Foto: Dok. Agung Dwi)
zoom-in-whitePerbesar
Duta bersama gurunya. (Foto: Dok. Agung Dwi)
Duta merupakan remaja asal Desa Ngadirejo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Siswa lulusan Mts Negeri Kota Magelang ini mendaftar sekolah ke MAN 1 Kota Magelang dengan menggunakan uang receh yang ditabungnya sejak kelas 6 SD.
"Dari kelas 6 SD kumpulin uangnya. Ada 3 celengan, yang difoto itu uangnya ada Rp 1,5 juta," kata Duta saat dihubungi kumparan (kumparan.com) Kamis (22/6/2017).
ADVERTISEMENT
Tabungan tersebut dikumpulkan Duta dari uang saku sehari-hari. Dalam sehari, Duta biasa menabung Rp 1.000 hingga Rp 7.000. Uang yang ditabungnya memang berbentuk recehan koin karena ayah Duta seorang tukang parkir sehingga sehari-hari uang jajannya selalu recehan.
Menabung selama 4 tahun harusnya uang yang terkumpul bisa lebih dari Rp 1,5 juta, namun ternyata uang tabungan Duta sering dia berikan untuk berobat neneknya yang sakit.
"Ayah kerja jadi tukang parkir. Ibu sudah lama pisah. Tinggal di rumah sama nenek dan ayah saja," ucap Duta yang hobi main bola ini.
Siswa kelahiran 1 Juni 2011 ini mengaku awal mula menabung untuk membeli laptop. Namun ternyata dia membutuhkan uang untuk melanjutkan sekolahnya.
ADVERTISEMENT
"Awalnya nabung itu buat beli laptop. Tapi kata ayah bilang ilmu agama itu lebih penting jadi kamu sekolah di MAN saja. Kata ayah kalau ilmu agama sudah dapat, harta benda yang ada di dunia ini entah dari mana mesti bisa ngikutin nanti," ujarnya.
Duta lalu membongkar celengannya dan mendaftar ke MAN 1 Kota Magelang. Awalnya dia tak enak hati harus membayar biaya sekolah dengan uang recehan.
Duta sempat menukarkan uang tersebut, namun tetangganya tidak ada yang mau. Akhirnya dia memberanikan diri datang ke sekolah membawa tumpukan uang receh hasil tabungannya.
Agung Dwi Lasmono, guru MAN 1 Kota Magelang yang saat itu bertugas menerima pendaftaran siswa baru mengatakan sengaja memotret Duta dengan uang recehnya. Dia ingin memberikan contoh semangat Duta kepada guru dan murid di sana.
ADVERTISEMENT
"Saya foto itu cuma iseng aja untuk memotivasi rekan-rekan guru, ada anak yang tidak mampu harus kita bina sampai berhasil," ucap Agung saat dihubungi kumparan.
Duta dan uang recehnya (Foto: Facebook Yuni Rusmini)
zoom-in-whitePerbesar
Duta dan uang recehnya (Foto: Facebook Yuni Rusmini)
Agung menjelaskan pendaftaran di MAN itu sebenarnya gratis namun uang seragam bayar. Saat itu Duta datang untuk membayar seragam sekolah Rp 925 ribu. Uang receh itu lalu "disimpan" sekolah.
Sehari setelah itu, pihak sekolah survei ke rumah Duta. Dia tinggal di rumah kontrakan yang jaraknya sekitar 10 km dari sekolah, keluarga Duta juga termasuk keluarga tidak mampu.
Rumah Duta yang sederhana. (Foto: Dok. Agung Dwi)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah Duta yang sederhana. (Foto: Dok. Agung Dwi)
Di lingkungan rumah, Duta dikenal sebagai anak yang baik dan soleh. Dia rajin mengaji di masjid dan mengumandangkan azan.
Melihat kondisi Duta, sekolah lalu memberikan beasiswa. "Pihak sekolah mengambil kebijakan untuk membebaskan dari segala biaya apapun juga sampai lulus," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Uang receh Duta dikembalikan. Pihak sekolah juga membantu Duta membuat rekening sendiri untuk menyimpang uang recehnya.
Duta membuat tabungan. (Foto: Dok. Agung Dwi)
zoom-in-whitePerbesar
Duta membuat tabungan. (Foto: Dok. Agung Dwi)
Duta mengaku senang bisa mendapat beasiswa. Dia mengucapkan terima kasih karena banyak orang yang membantunya. "Ya saya bersyukur," katanya.
Bukan hanya itu, Duta kini banyak dicari awak media untuk wawancara. Meski begitu Duta tetap merasa tidak ada yang istimewa pada dirinya.
"Biasa saja, kata ayah kalau kamu jadi tenar itu bukan kebanggaan, itu cuma ngetes kamu jadi anak yang rendah hati atau jadi sombong gitu," ucapnya.