Orang Tua Anak SD Beri Pengamanan Ekstra Usai Percobaan Penculikan

13 September 2017 19:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah PT berdekatan dengan musala (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah PT berdekatan dengan musala (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Benny, ayah siswi kelas IV SDN 01 Pagi Tanjung Duren kini lebih ketat mengawasi keamanan anaknya, PT. Hal ini menyusul adanya upaya penculikan yang dialami oleh putrinya Senin (11/9) lalu.
ADVERTISEMENT
"Ya akan bertindak lebih preventif, pasti kalau antar tiap hari, mungkin frekuensi penjemputan akan saya tambah," kata Benny saat ditemui kumparan (kumparan.com) di rumahnya di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, Rabu (13/9).
Kejadian ini membuat Benny sedikit khawatir akan keamanan lingkungannya. Dia berharap polisi segera menemukan pelaku yang mencoba menculik anaknya.
"Khawatir iya pasti, dan mudah-mudahan hal ini kalau memang video ini dilihat orang, semoga ini bisa jadi contoh untuk lebih menjaga anak-anaknya," ucapnya. Yang dimaksud video adalah wawancara seorang ibu terhadap PT usai upaya penculikan itu, yang beredar di Facebook.
Menurut Benny upaya penculikan ini pertama kali terjadi di lingkungan sekolah anaknya. Selama ini lingkungan di sana dikenal aman.
ADVERTISEMENT
"Belum pernah (kejadian), makanya itu yang saat ini tengah didalami polisi," kata Benny.
Suasana sekitar SD 01 Pagi Tanjung Duren (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana sekitar SD 01 Pagi Tanjung Duren (Foto: Ainul Qalbi/kumparan)
Berdasarkan cerita dari putrinya, peristiwa ini terjadi saat PT dan dua temannya akan pergi ke tempat les yang lokasinya dekat dengan sekolah dan rumah mereka, sekitar 200 meter.
Sebelum ke tempat les, mereka mampir ke sekolah untuk jajan cilok. Usai jajan, sekitar 20 meter mereka berjalan tiba-tiba ada seorang pria yang membekap mulut PT.
PT yang tidak mengenal pelaku langsung menggigit tangan pelaku hingga bekapan terlepas. PT dan kedua temannya kabur ketakutan tanpa sempat berteriak.