Levi dan aku menyempil di salah satu sudut sekolah paling rahasia. Ia merokok dan aku mendengarkan walkman. Keduanya aktivitas terlarang. Keduanya melenakan.
Aku mengenali riff-riff ala Led Zeppelin (dengan pengaruh tambahan dari GN'R, tentu saja), The Who, sedikit U2 dan Queen, petikan gaya Iwan Fals, ritme The Police, dan mood Sex Pistols. Semua itu direkam secara apa adanya oleh Levi pada kaset yang sekarang kudengarkan. Hasilnya punk. Sinting.
Ini baru musik! Ralat... ini sihir!
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814