
Selama SMP, Rio kerap dimanipulasi cowok-cowok yang kebelet memacari dua kakaknya. Paham, kan? Si bungsu tak mau lagi hidupnya ditentukan orang lain.
Namun, kukira, faktor utama yang membuat Rio merasa harus bisa berdiri sendiri adalah kematian sang ibu saat melahirkannya. Ia tumbuh sambil memikul semacam rasa bersalah yang membuatnya tangguh sekaligus rawan. Kerawanan itu tampak jelas pada hubungan Rio dan ayahnya yang canggung bukan main. Tak seorang pun bisa menyembuhkan kondisi ini.
Sejak berumur 12 tahun, Rio memilih bass sebagai pelariannya. Waktu itu ia memutar sebuah kaset jazz milik sang ayah yang dikiranya berisi lagu-lagu hits radio. Kekeliruan itu memperkenalkannya dengan Jaco Pastorius--yang kelak disebutnya sebagai nabi bass dunia--juga John Deacon dan Duff McKagan yang keagungannya hanya setingkat di bawah sang nabi.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814