Dinamika Terorisme Sebagai Ancaman Perdamaian Dunia

Salma Regina
Mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia
Konten dari Pengguna
4 Januari 2021 16:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salma Regina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dinamika Terorisme Sebagai Ancaman Perdamaian Dunia
zoom-in-whitePerbesar

Dinamika Terorisme

ADVERTISEMENT
Terorisme merupakan salah satu ancaman yang menyebabkan runtuhnya perdamaian oleh karena kondisi dinamika global yang terjadi, akhirnya telah membuat beban besar bagi pemerintah dengan konflik-konflik yang kian rumit. Di luar hal tersebut, permasalahan yang satu dengan lainnya selalu memiliki relasi dan berkemungkinan besar akan sangat serius mengancam keselamatan sebuah negara. Timbul beberapa perdebatan besar terkait faktor penyebab mengapa kemudian sangat sulit dalam memerangi kasus terorisme. Menurut Moises Naim, terdapat lima poin utama penyebab hal tersebut terjadi. Pertama, perkembangan dan meluasnya teknologi, akan semakin memepererat kerja sama kejahatan akan mengeksploitasi teknologi akan semakin canggih. Kedua, pola perdagangan internasional yang selalu tumbuh, kondisi ini telah menyediakan peluang besar memperlaus jaringan perdagangan illegal. Ketiga, imigrasi internasional juga akan terus mengalami perkembangan, banyaknya kesamaan nasib telah melahirkan kelompok-kelompok baru yang sekaligus menimbulkan tuntutan serta banyak korban. Keempat, paham demokrasi juga membantu kejahatan cartel (penentuan harga) yang menyebabkan hilangnya institusi publik yang disebabkan karena praktik korupsi serta tantangan bagi para pemegang politik. Kelima, perkembangan hukum internasional yang telah menyebarluaskan jaringan sanksi embargo, serta konvensi baru juga ikut membuka penawaran dalam membentuk kejahatan untuk menyediakan barang-barang illegal bagi komunitas tertentu.
ADVERTISEMENT
Berbicara terkait dampak terorisme dalam dunia global dengan ancaman terhadap perdamaian dunia dapat direlasikan dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Negara memiliki kewajiban hukum serta moral dalam memelihara perdamaian serta keamanan internasioanl. Segala upaya dan cara untuk mencegah dan menyelesaiakn berbagai konflik melalui cara serta langkah perdamaian internasional. Ancaman terhadap perdamaian oleh karena aksi tersebut telah membahayakan hubungan antara negara. Tidak hanya itu, persoalan sosial , ekonomi, dan budaya juga terhambat dalam hal ini. Tujuan-tujuan yang memiliki dampak positif ini tiak akan berjalan dengan baik, jika negara-negara tidak ikut mendukung peran dari Perserikatan Bangsa-Bangsa. Peran Perserikatan Bangsa-Bangsa sejatinya harus menjadi institusi global yang mampu dalam menciptakan keharmonisan bagi perilaku negara dalam segala tindakan. Upaya dalam memperkuat fungsi efektif Perserikatan Bangsa-Bangsa,dalam menjaga kestabilan serta keamanan dunia yakni terkait dengan langkah menegakkan kunci utama, yaitu keadilan dunia. Hal yang menjadi awal lahirnya terorisme adalah ketidakmampuan organisasi di suatu negara dalam menjaga kestabilan dunia. Upaya memelihara perdamaian dunia hanya mungkin terjadi jika berbagai faktor yang tidak mendukung keamanan dapat dicegah.
ADVERTISEMENT
References:
James N. Rosenau, Along The Domestic Foreign Frontier: Exploring Governance in a Turbulent World, United Kingdom Cambridge University Press, 1997, hlm 115