Kopeng, Sudut Kecil Semarang yang Memanjakan Mata

Salsabilla Yasmeen Yunanta
Sedang mengambil program studi S1 Sastra Inggris di Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
22 Mei 2022 20:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Salsabilla Yasmeen Yunanta tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pemandangan Gunung Merbabu dilihat dari tempat wisata Embun Merbabu (Dok. Pirbadi)
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Gunung Merbabu dilihat dari tempat wisata Embun Merbabu (Dok. Pirbadi)
ADVERTISEMENT
SEMARANG – Lebaran yang baru usai dua minggu lalu tak menyurutkan semangat saya dan keluarga untuk berwisata ke salah satu desa di Kabupaten Semarang pada Minggu (15/05/22). Dengan satu mobil minibus berisikan 17 orang, kami melaju dari Kabupaten Rembang, Jawa Tengah menuju Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang. Perjalanan menghabiskan waktu lima jam hingga akhirnya kami sampai ke destinasi pertama.
ADVERTISEMENT
Agrowisata Kopeng "Gunungsari" menjadi pilihan pertama untuk menjejakkan kaki kami. Rute yang berkelok-kelok dan menanjak membuat mobil tak bisa melaju terlalu cepat. Akhirnya, kami tiba di Agrowisata Kopeng "Gunungsari" pada pukul 11.00 WIB. Suhu dingin pegunungan membuat kami mengeratkan jaket dan menyembunyikan telapak tangan. Kabut mengitari sekeliling kami saking dinginnya suhu di sana. Tempat wisata itu terbilang cukup ramai meskipun perjalanan ke sana membutuhkan supir yang cekatan sebab akses jalan masih sempit dan tidak beraspal. Dengan tiket masuk seharga Rp. 20.000,00/orang, pengunjung sudah bisa menikmati pemandangan langit, pedesaan, dan pegunungan hijau yang sangat indah dan mempesona. Pengunjung juga dapat mengabadikan momen dengan menggunakan jasa fotografer yang ada di sana. Selain itu, pengunjung diperbolehkan memetik buah jambu yang ada di sana secara gratis dan dapat membeli jagung bakar atau minuman di warung yang disediakan.
ADVERTISEMENT
Setelah puas berkeliling dan menikmati jagung bakar, kami melanjutkan perjalanan ke destinasi kedua, yaitu Embun Merbabu yang hanya berjarak 300 meter dari Agrowisata Kopeng "Gunungsari". Tiket seharga Rp. 10.000,00/orang terbilang sangat terjangkau jika melihat pemandangan yang disuguhkan saat kami tiba. Lahan luas yang berisi bangku-bangku nyaman, area memberi makan kelinci, dan kafe itu tidak menghalangi pemandangan Gunung Merbabu dan sawah-sawah di bawahnya. Saya sempat terkesima dengan apa yang saya lihat saat itu. Beberapa kali jepretan foto saya ambil sebagai kenang-kenangan saya berkunjung di sana. Jika ingin memberi makan kelinci, pengunjung harus membayar Rp. 10.000,00 per 1 cup wortel. Jangan lupa untuk mengambil potret di spot foto balon udara yang ada karena pengunjung juga bisa mengabadikan pemandangan Gunung Merbabu di belakangnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, kami memutuskan untuk menyudahi jalan-jalan kami dan menuju ke Villa Cemara 2 yang terletak di dekat Taman Wisata Kopeng. Banyak villa di sekitar villa kami yang bisa digunakan sebagai tempat singgah saat berkunjung ke Kopeng. Keesokan harinya, saya dan sepupu-sepupu saya memutuskan untuk menaiki kuda yang memang menjadi salah satu daya tarik Taman Wisata Kopeng. Kegiatan itu merogoh kocek Rp. 50.000,00/orang. Saya dibawa berkeliling desa dan melewati Taman Wisata Kopeng yang belum buka karena saat itu masih pukul 07.30 WIB. Berkeliling menggunakan kuda dapat menjadi opsi menyenangkan jika pengunjung ingin berjalan-jalan tanpa kelelahan. Untuk masuk ke Taman Wisata Kopeng, pengunjung harus membayar Rp. 20.000,00/orang.
Menaiki kuda di Taman Wisata Kopeng menjadi penutup kegiatan wisata saya dan keluarga. Kami meninggalkan villa pada pukul 11.15 WIB dan melanjutkan perjalanan selama lima jam lebih untuk sampai ke rumah. Berwisata ke Desa Kopeng bisa menjadi piihan yang tepat apabila kalian ingin menghabiskan liburan ke tempat hijau dan asri. Pemandangan Gunung Merbabu dan suhu dingin nan sejuk yang tak bisa dirasakan di kota itu menjadi pesona Desa Kopeng. Walaupun perjalanan menuju ke sana terbilang cukup memakan waktu, semua perjuangan itu tidak akan terasa sia-sia begitu kalian tiba dan melihat pemandangan yang disuguhkan.
ADVERTISEMENT