Lewat Program IndiHome Wonderful Papua Dukung Akses Pendidikan Setara di Papua

Para peserta didik di Papua di tengah kondisi pandemi dan PJJ. Foto: IndiHome

Sudah setahun ke belakang kita seperti menelan pil pahit untuk belajar, bekerja dan berkegiatan di dalam rumah. Tahun berganti, pandemi belum menunjukkan tanda-tanda akan usai namun kehidupan harus terus berjalan.

Tantangan yang paling nyata terutama dirasakan khususnya di dunia pendidikan. Bukan hal yang mudah proses belajar mengajar tatap muka di kelas harus diganti dengan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan serentak dilakukan di seluruh penjuru tanah air. Sudah tentu para peserta didik harus terus beradaptasi hingga kini.

Belum lagi keterbatasan sarana dan prasarana. Mengingat selama belajar daring membutuhkan gawai atau laptop yang mumpuni serta koneksi internet andal. Saya yakin tidak semua siswa memiliki kemampuan yang sama rata. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, banyak orang tua yang terkena dampak finansial meski berada di kota besar sekalipun.

Kemudian bagaimana nasib saudara-saudara kita yang tinggal di wilayah 3T atau nihilnya akses dalam memperoleh informasi? Coba bayangkan teman-teman yang berada pada paling timur Indonesia yaitu Papua. Sudah kah mereka menikmati kemajuan teknologi informasi? Jangankan mengenyam jaringan internet stabil, bukan hal yang mustahil jika jangkauan provider telekomunikasi pun boleh jadi belum merata di sana.

Nah, untuk itulah Fixed broadband kebanggaan milik Telkom Indonesia, yakni IndiHome kembali menyambungkan silaturahmi dengan menghadirkan beragam kegiatan yang bermanfaat untuk mendukung aktivitas, kreativitas dan produktivitas, khususnya masyarakat di bumi Cendrawasih dalam bentuk program IndiHome Wonderful Papua.

Tujuan mulia program ini tidak lain dan bukan adalah untuk memperkenalkan kebudayaan dan keindahan Papua di mata dunia serta lebih jauh dalam rangka menyambut dan mendukung penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 yang akan diselenggarakan di Papua.

Program yang dilaksanakan oleh Telkom Regional 7 tersebut terdiri dari beragam aktivitas sosial, kebudayaan, pendidikan hingga pariwisata untuk masyarakat Papua. Akses internet melalui Wifi Corner (WICO) IndiHome sedianya akan tersebar di 50 titik di wilayah Papua, baik Papua Barat maupun Timur. Puluhan WICO yang sudah siap untuk dinikmati masyarakat Papua di antaranya berada di kota: Nafri, Jayapura, Wamena, Amungsa, Timika, Kampung Sereh, Sentani, Tanah Merah, Merauke, Anggory, Manokwari, Kantor Lurah Katapop 1, Sorong, Bongkawir, Raja Ampat, Kampung Argo Sigemerai Bintuni dan Pulau Doom, Sorong.

Untuk menyiapkan terciptanya generasi emas menuju Indonesia Maju, sudah menjadi komitmen bagi IndiHome sebagai Internetnya Indonesia dalam menghadirkan beragam kegiatan yang bermanfaat untuk mendukung kualitas pendidikan di Papua agar terus menjadi lebih baik lagi. Salah satu wujud nyatanya adalah dengan memberikan dana bantuan pendidikan senilai Rp 25 juta melalui Panti Asuhan Sayap Kasih Baracheil pimpinan Ibu Syulla Tokoro Manoach, di Sentani, Papua. Dengan adanya penyebaran inisiasi sarana pojok Wifi di beberapa kota di Papua ditargetkan akan sangat bermanfaat dalam mendukung aktivitas dan produktivitas masyarakat Papua selama pandemi Covid-19 khususnya untuk kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan aktivitas Work From Home di Papua.

Webinar Talkshow "Wonderful Batik Papua Bersama IndiHome" di Jayapura, Papua, Kamis (18/3). Foto: zoom meeting IndiHome

Indonesia tak melulu tentang ibukota. Indonesia tak melulu tentang daerah istimewa namun terdiri dari banyak kepulauan serta ragam suku dan budaya. Seperti halnya web seminar bertemakan Wonderful Papua yang diselenggarakan oleh pihak IndiHome pada Kamis (18/3) yang berlokasi di kota Jayapura. Acara yang dimulai pukul 13.00 WIT turut mengundang narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing sekaligus para pelaku industri kreatif lokal. Pendidikan tidak harus selalu berbicara tentang calistung (baca: baca, tulis dan hitung) tapi juga dapat diperkenalkan lewat seni dan budaya. Betapa bersyukurnya menjadi anak Indonesia dengan kekayaannya yang melimpah.

Durasi selama 2 jam di setiap sesi terasa kurang. Banyak wawasan dan pengetahuan baru yang diperoleh dari acara yang dihadiri oleh partisipan dari rekan media, blogger dan pegiat UMKM tersebut. Selain tarian dan alat musik tradisional, ternyata Papua juga dikenal dunia lewat batiknya lho. Selama ini kita hanya mengenal batik dari Pulau Jawa. Padahal Papua juga memiliki keunikan batik yang tak kalah istimewa dan memperkaya khasanah Wastra nusantara. Ciri khasnya terletak pada motif dan corak yang mengandung nilai-nilai filosofis serta asal daerah yang tergambar di atas kain serta ragam pilihan warnanya.

Contoh Motif, Corak dan Warna Batik Papua. Foto: akun Instagram Subiakto /milik DBRAND

Tak berhenti di situ saja, pesona alam lewat bidikan lansekap di bidang fotografi turut mencuri perhatian saya. Beberapa teknik dasar dan persiapan memotret pun dijelaskan secara detil. Terakhir yang tak kalah penting adalah teknik bercerita dalam tulisan copy (copywriting) pun menjadi poin plus yang sangat layak untuk disimak, terutama berguna untuk memasarkan produk.

Dari ketiga poin di atas besar harapan untuk kita semua agar akses pendidikan di Papua menjadi setara dan merata serta geliat industri kreatifnya juga semakin menggembirakan khususnya di bidang pariwisata. Tidak lupa terima kasih yang tak hingga untuk IndiHome atas kolaborasinya. Semoga dengan dukungan kemudahan internet cepat dan stabil kita dapat cepat bangkit dari keterpurukan pandemi yang melanda ini. Ekonomi pulih dan Indonesia Maju! Amin ya rabbal alamiin.