Pratinjau: Respons Mario Gomez, Sinyal Bahaya bagi Persija

23 September 2018 8:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Persija vs Persib. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan & ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
zoom-in-whitePerbesar
Persija vs Persib. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan & ANTARA FOTO/Novrian Arbi)
ADVERTISEMENT
Tak terasa, sudah hampir semusim Roberto Carlos Mario Gomez menjadi pelatih Persib. Dia pun membawa beberapa perubahan positif ke dalam tim berjuluk 'Maung Bandung' tersebut di ajang Go-Jek Liga 1 2018 ini. Salah satu dari perubahan positif itu adalah soal respons.
ADVERTISEMENT
Pada ajang Liga 1 2017, Persib tampil melempem. Digadang-gadang sebagai tim generasi emas karena diperkuat oleh pemain-pemain apik macam Michael Essien maupun Carlton Cole, nyatanya Persib tak dapat berbuat apa-apa. Essien dan Cole juga akhirnya malah menjadi pesakitan dan tidak dapat memberikan yang terbaik.
Masuk Liga 1 2018, pembenahan mulai dilakukan Persib. Awal dari pembenahan Persib ini terjadi saat mereka mulai ditangani oleh Mario Gomez di kursi pelatih. Gomez memiliki selera unik. Dia tidak banyak merekrut pemain bintang di dalam skuat. Hanya satu-dua saja pemain bintang yang ada. Namun, hasilnya luar biasa. Untuk sementara, Persib menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 1 2018.
Keberhasilan Persib, dengan skuat seadanya, menjadi pemimpuin sementara klasemen Liga 1 2018 terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya, adalah soal respons apik Gomez dalam menyesuaikan permainan dengan permainan lawan. Hal inilah yang mesti diwaspadai Persija jelang pertemuan mereka pada Minggu (23/9/2018) sore WIB kelak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung.
ADVERTISEMENT
***
Respons, bagi pelatih, adalah sesuatu yang menentukan. Dia yang menentukan bagaimana arah pertandingan akan berjalan dan dia juga yang menentukan bagaimana reaksi sebuah tim akan sesuatu yang terjadi di lapangan. Untuk soal ini, Gomez adalah jagonya.
Dalam beberapa kejadian, ketika Persib harus kehilangan beberapa pemain inti karena cedera, Gomez acap menelurkan respons yang apik. Seperti ketika kehilangan Ezechiel N'Douassel, Gomez tahu bagaimana menyiasati agar timnya tetap mampu mencetak angka. Dia bahkan tidam ragu mengubah skema serangan Persib.
Tidak hanya jago soal respons dalam mengganti pemain, Gomez juga acap dapat menyesuaikan diri dengan taktik lawan. Hal ini yang menjadi salah satu kekuatan Persib musim ini, membedakan mereka dengan musim lalu kala mereka sulit menyamakan diri dengan taktik lawan. Teraktual, hal ini sukses dia lakukan kala Persib bertandang ke markas Borneo FC .
ADVERTISEMENT
Persib Bandung vs Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Persib Bandung vs Persija Jakarta. (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Dalam pertandingan tersebut, Persib sukses menyesuaikan diri dengan taktik Borneo yang berusaha meredam mereka dengan menghentikan para pemain di lini serang Persib. Hasilnya, Persib mampu membalas dan pada akhirnya malah memancing para pemain Borneo melakukan kesalahan taktikal. Akhirnya Borneo kalah, menunjukkan bahwa mereka gagal bereaksi atas respons taktikal Persib.
Tapi, tak selamanya respons ini melahirkan sesuatu yang positif. Terkadang, karena kemampuan individual lawan, respons-respons positif yang dilakukan para pemain Persib berbuah hasil imbang.
Hal ini terjadi dalam beberapa pertandingan, salah duanya adalah ketika Persib bertandang ke Bali menghadapi Bali United, serta ke Banjarmasin menghadapi Barito Putera. Dua tim inilah yang, dengan kemampuan individual para pemainnya, berhasil menyulitkan Persib. Di dua pertandingan tersebut, Persib meraih hasil imbang.
ADVERTISEMENT
Lalu, perlu diingat bahwa respons ini tidak hanya soal kecerdasan pelatih itu sendiri, melainkan juga adanya sinergi antara pelatih dan pemain. Menilik apa yang terjadi di Persib sekarang, mereka lebih kompak dan mau berkompromi dengan pelatih. Inilah yang membuat respons Persib jadi lebih baik. Nah, mampukah Persija mengalahkan Persib yang seperti ini?
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
***
Laga ini laga besar. Baik Persib maupun Persija sama-sama bisa meraih kemenangan. Tapi, baik Persib maupun Persija juga memiliki kekurangan. Persib mungkin tak selalu apik dalam memahami respons yang diinginkan oleh pelatih, tapi, pelatih Persija, Stefano 'Teco' Cugurra, harus sadar bahwa Persija juga mainnya begitu-begitu saja.
Sejauh ini, mereka terlalu mengandalkan sayap. Kekuatan Riko Simanjuntak dan Novri Setiawan masih menjadi andalan, ditopang oleh dua bek sayap yang kerap maju serta penyerang jangkung bernama Marko Simic. Sekarang, jika mereka kembali melakukannya, Gomez punya peluang besar menghentikannya. Kecerdasan juga dilibatkan dalam laga nanti.
ADVERTISEMENT
Maka, menarik untuk menyaksikan, apakah Persija akan mampu menangani respons apik Persib? Atau, Persija akan menjadi korban lain dari respons apik Persib ini?