Zidane Tak Mengerti Mengapa Madrid Bisa Takluk dari Villarreal

14 Januari 2018 5:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. (Foto: Reuters/Juan Medina)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. (Foto: Reuters/Juan Medina)
ADVERTISEMENT
Meraih kekalahan adalah sesuatu yang tidak ingin didapatkan oleh setiap pelatih. Tapi jika memang satu tim didaulat untuk kalah dalam sebuah laga karena gagal mencetak gol atau gagal mempertahankan gawangnya dari kebobolan, kekalahan adalah sesuatu yang tak terhindarkan.
ADVERTISEMENT
Zinedine Zidane mungkin sedang gundah gulana. Rentetan hasil negatif belum menjauhi tim yang dia asuh, Real Madrid. Yang terbaru, Real Madrid dikalahkan di kandang sendiri oleh Villarreal dalam lanjutan pekan ke-19 La Liga, Sabtu (13/1) malam. Gol tunggal dari Pablo Fornals adalah pangkalnya.
Dengan kekalahan ini, berarti sudah tiga kali Madrid gagal meraih kemenangan dalam ajang La Liga musim 2017/18 sejak terakhir dikalahkan oleh Barcelona dalam ajang El Clasico akhir Desember 2017 silam. Selisih poin mereka dengan Barcelona di peringkat pertama juga kian membengkak, apalagi Barca baru akan bermain pada Minggu (14/1) melawan Real Sociedad.
Zidane pun mengeluarkan pembelaannya. Jika menilik dari statistik, Madrid benar-benar unggul secara telak dalam pertandingan kali ini. Baik dari segi penguasaan bola (58% berbanding 42%) maupun segi tembakan yang dilesakkan (28 kali berbanding 10 kali), "Si Putih" jauh lebih dominan jika dibandingkan "Kapal Selam Kuning". Itulah kenapa kekalahan ini menjadi sebuah keanehan tersendiri.
ADVERTISEMENT
"Kami melakukan semuanya. Kami punya banyak kesempatan untuk mencetak gol, tapi entah kenapa bola tidak masuk ke gawang. Situasi ini tidak dapat dijelaskan. Sebuah rentetan hasil buruk yang membuat situasi di tim, khususnya bagi pemain saya, jadi semakin sulit," ujar Zidane dilansir Soccerway.
"Kami mencoba segala cara, segala cara untuk memasukkan bola ke gawang. Tapi itu semua gagal. Saya tidak bisa menjelaskannya. Yang saya tahu, kami masih punya laga lain. Di laga selanjutnya, saya harap kami dapat memutus hasil negatif ini," tambahnya.
Di tengah segala situasi krisis yang dialami Madrid, ditambah juga dengan bayangan surat pemecatan dan pengakuan dari para pemainnya bahwa kondisi tim sedang buruk, secercah harapan akan selalu ada. Dalam sebuah kompetisi laga, rentetan hasil negatif kerap bisa dihentikan, asal tim dapat bersatu dan menunjukkan kekompakan agar awan kelabu itu enyah. Ini yang dipercaya oleh Zidane.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah momen yang buruk bagi tim kami. Tidak lebih. Kami memang sedikit terpengaruh oleh kekalahan ini, tapi mentalitas kami tidak akan berubah. Kami akan terus maju dan bertarung walau di pertandingan ini kami tidak bisa menang," ungkap Zidane.
"Kami adalah Real Madrid. Masih ada harapan. Dalam sepak bola, hal baiknya adalah ada laga lain yang bisa kita jalani di depan. Belakangan memang hasil selalu negatif untuk kami, tapi kami bisa mengubah ini, kelak di laga lain. Kami ingin menjadi tim yang lebih banyak mencetak angka dan memenangkan laga," tambahnya.
Pesimistis untuk keluar dari hasil negatif memang sebuah motivasi yang baik. Tapi jika bicara untuk menyusul Barcelona di puncak, rasa-rasanya akibat dari kekalahan atas Villarreal ini, itu adalah sesuatu yang cukup sulit dilakukan.
ADVERTISEMENT