Hanya Bikers yang Mengerti Bikers: Cara Asik Belajar Islam

Sandy Wisnu Aji
Pranata Humas Muda - Sekretariat Daerah - Kabupaten Bogor
Konten dari Pengguna
19 Desember 2020 13:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sandy Wisnu Aji tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Titik kumpul sebelum menuju lokasi kajian
zoom-in-whitePerbesar
Titik kumpul sebelum menuju lokasi kajian
ADVERTISEMENT
Bikers, sekilas mungkin julukan sekelompok orang yang terkenal arogan, garang, rusuh dan anarkis. Mungkin tidak salah pendapat khalayak tersebut karena sebagian besar cerita yang muncul adalah demikian. Tetapi tidak dengan kumpulan bikers yang satu ini. Sebut saja Muslim Biker Indonesia (MBI). MBI adalah komunitas bikers yang bertujuan meningkatkan ilmu Agama Islam, keimanan, ibadah dan amal sholeh, untuk menegakkan Tauhid dan ketaatan kepada Allah Subhahu Wa Ta’ala.
ADVERTISEMENT
Komuitas yang mempunyai anggota 2.737 orang menurut data website MBI pada Februari 2020 itu, tak melulu urusan tauhid. Tetapi meningkatakan persaudaraan (ukhuwah) antar anggota komunitas, mengajarkan wawasan sejarah perjuangan Islam dan pastinya meningkatkan skill riding pada anggotanya, menjadi konsen MBI.
Santun, ramah, dan hangat adalah kesan pertama yang di tampakkan dari kebanyakan pengalaman para anggota baru. Sangat terasa atmosfir yang berbeda ketika mulai mengikuti geliat kegiatan rutin komunitas ini. Jauh, bahkan sangat jauh dari gambaran kebayakan para komunitas bikes lainnya.
Ya memang, tetap saja ketika mesin dinyalakan dan suara knalpot meraung itu terasa terintimidasi bagi yang mendengarnya. Kembali lagi ke pelurusan niat. Niat disini berkumpul untuk memperdalam Ilmu Agama Islam agar bebas dari belenggu kebodohan.
ADVERTISEMENT
Penampakan bikers perlu diluruskan, agar tak lekat dengan ugal-ugalan. Saatnya bikes di atas motor beribadah. Karena taat aturan berlalu lintas adalah upaya taat pada pemerintah.
AlQur'an Surat An-Nisa ayat 59 "Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya."
Meluruskan niat saat membeli kendaraan atau menggunakan motor gede (moge) sangat wajib hukumnya. Seperti kisah Ibnu Hajar asqalani penulis buku fikih Bulughul Maram yang diceritakan oleh pembina MBI, Ust. Subhan Bawazier. Pada jamannya, Ibnu Hajar memiliki kereta kuda belum (ada moge tentunya), yang ketika dia pakai setiap raja yang melihatnya menjadi iri. “Aku gunakan ini bukan untuk kesombongan tetapi memang aku butuh untuk berdakwah”, kata Ibnu Hajar.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan tempat keramaian di kota-kota besar di Indonesia telah menyediakan parkir khusus moge, sehingga gampang parkir, gampang kajian. Ust. Subhan mengatakan, motor dipakai alat bantu dakwah. “Jadi moge yang biasa dikatakan sombong bisa dijadikan cerminan dakwah, yang moge saja keliling ngaji, ini udah pake motor kecil, beli pake riba, maksiat terus lagi, sudah jatuh ketinpa tangga”, canda Ust. Subhan.
Islam Agama yang Asik
Islam Agama yang asik. Islam adalah agama yang mudah. Jadi ketika orang beragama itu menjadi sulit, susah, mungkin ada yang salah dengan caranya beragamanya. Contoh pemuda zaman Rasul Mush'ab Bin Umair. Mereka belum bicara agama saja, orang-orang yahudi dan orang-orang musyrikin bisa berkomentar ‘mungkin seperti ini wujud penghuni surga’. Bukan masalah bajunya yang bagus, penghuni surga itu punya karakter. Hayyin orang yang tenang, lembut dan meneduhkan. Orang ini dapat mengontrol dirinya. Tutur katanya terjaga dan terpelihara sehingga orang lain juga akan ikut tersiram keteduhan dan ketenangan. Makin paham agama makin asyik tutur katanya.
ADVERTISEMENT
Cara bensyukur yang lebih asik, ketika memiliki sepasang kaki sehat maka diarahkan ke jalan yang tidak bermaksiat. Berkumpul (nongkrong) di tempat umum dengan tidak dzolim dan tetap menjaga hak-hak orang lain. Banyak cara untuk rihlah. Karena tubuh ini juga punya hak. Mata punya hak, telinga punya hak, mulut dan tangan punya hak.
Kurang pas juga jika setiap hari ngaji dan baca terus. Tidak bisa juga tiap hari mendengarkan doktrin, yang malah bisa membuat kita menjadi kaku dalam bersikap. Tubuh juga perlu relaksasi. Butuh merasakan hembusan angin, kicau burung, gemericik air dan hijaunya pemandangan. Cara itu membuat kita mudah bersyukur akan karunia Allah. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs. Ibrahim: 7).
ADVERTISEMENT
Kenali tiga hal untuk satu hal
Agama mempermudah semuanya. Pelaku agama menjadi orang yang mudah karena dia beragama. Indahnya Islam, karena agama menggiring kita menjadi orang yang bertaqwa ‘la'allakum tattaqun’. Orang bisa bertakwa jika dia berilmu dengan agama. Bahwa ternyata untuk medapatkan satu Tauhid, dimana hanya meng-Esakan Allah dan bersyukur atas apa yang Allah berikan kepada kita, kenali tigal hal ini.
Pertama, kenali Allah dengan benar. Mungkin kini saatnya sebelum menjadi biker harus hafal Asmaul Husnah. Karena diatas motor salah satu cara untuk memahami ayat-ayat yang tersirat. Menjadi ‘Ulul albab’ yang sering diartikan dengan 'orang yang mempunyai akal' atau 'orang yang berakal' atau orang yang cerdas.
Karena Allah menciptakan segala sesuatu pasti ada hikmah. Ketika dia berdiri, duduk, berbaring dan dalam semua hal ingat Allah. Sampai hati ini yakin dan bisa mengatakan ‘Robbana Ma kholaqta hadza bathila’, tidak ada yang Kau ciptakan ini sia-sia.
ADVERTISEMENT
Kedua, kenali Nabi Muhammad dengan benar. Karena kita tidak bisa beragama tanpa mencontoh Beliau. Ingat semua yang kita miliki hanya tititpan Allah. Banyak sahabat Nabi yang diberikan kekayaan seperti, Ustman bin Afan.
Perhatikan cara mereka hidup. Nabi pun sangat berpotensi kaya raya. Allah tawarkan semua untuk Nabi, hanya Beliau tidak sombong. Bahkan Beliau mendoakan keluarganya ‘Ya Allah jadikan rezeki keluarga Muhammad Ini sekedar saja’. Maka dari itu banyak ulama mengatakan dunia ini penjara bagi orang beriman.
Ketiga, kenali Islam dengan benar. Ingat kita tercipta untuk ibadah sisanya terserah. Karena banyak orang-orang yang menggunakan bahasa hijrah namun salah arah. Jangan jatuh kepada pemahaman-pemahaman yang radikal. Ingat makin dalam dan paham agama itu makin asik, bukan makin galak, atau makin ruwet. Jadilah orang yang makin ‘low profile’ dalam beragama. (swa)
ADVERTISEMENT