Kecanduan Media Sosial: Berdampak FoMO yang Mengganggu Kesehatan Mental

Santi yani
Mahasiswa Sosiologi Universitas Brawijaya
Konten dari Pengguna
7 Desember 2022 12:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Santi yani tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah FoMO atau Fear of Missing Out sudah tidak asing lagi didengar di kalangan anak muda zaman sekarang. Kecanduan dalam bermain media sosial akan memicu seseorang terbawa kedalam fenomena FoMO tersebut. Lantas apa sebenarnya fenomena FoMO itu?
ADVERTISEMENT
FoMO (Fear of Missing Out) merupakan suatu perasaan takut dan cemas yang muncul akibat merasa tertinggal oleh sesuatu yang baru, seperti tren, berita, dan hal semacamnya. Sehingga seseorang akan merasa tidak berdaya ketika dirinya melewatkan suatu hal yang sedang hype. Rasa takut yang dirasakan juga mengarah pada perasaan kurang puas pada diri sendiri dan berpikir bahwa kehidupan orang lain lebih baik, lebih bahagia, dan lebih segalanya. Sehingga perasaan tersebut akan berakhir pada sikap iri yang akan berpengaruh terhadap kondisi psikologisnya, seperti rasa stres, sulit fokus, kurang tidur dan sebagainya.
Sekarang ini, banyak orang yang sudah terbuai dengan media sosial. Seseorang yang bermain media sosial secara berlebihan pada akhirnya akan memunculkan rasa candu. Hampir semua orang di Indonesia telah memiliki akun media sosial, mulai dari instagram, twitter, tiktok, facebook, dan media sosial lainnya. Dapat dilihat berdasarkan laporan We Are Social, bahwa jumlah pengguna aktif media sosial di Indonesia telah mencapai 191 juta orang pada Januari 2022. Di mana jumlah tersebut telah meningkat 12,35% dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu sebanyak 170 juta orang.
Ilustrasi media sosial: Pexels.com
Apa Hubungan Media Sosial dengan Fenomena FoMO?
ADVERTISEMENT
Penggunaan media sosial yang berlebihan inilah yang menjadi salah satu faktor utama seseorang menjadi FoMO. Siapa saja dapat dengan bebas mempublikasikan berbagai foto, video, dan tulisan di media sosial mereka. Seseorang juga dapat mencari dan memilih hal-hal apa saja yang menarik untuk dirinya, sehingga akan memunculkan perasaan terlena dan lupa waktu ketika bermain media sosial. Orang yang aktif dalam bermain media sosial juga akan lebih sering melihat update kehidupan orang lain dan berakhir pada membandingkan kehidupannya dengan orang yang ia lihat di media sosial. Kemudian memunculkan rasa gelisah, cemas, iri, dan selalu ingin mengikuti apa yang orang lain lakukan. Jika seseorang telah mengalami hal tersebut, itu tandanya dirinya telah mengalami fenomena FoMO.
ADVERTISEMENT
Apakah Fenomena FoMO Berbahaya?
Perasaan gelisah ketika tidak membuka media sosial karena takut tertinggal informasi dan semacamnya akan menimbulkan terganggunya jam tidur seseorang. Hal tersebut akan lebih parah ketika terjadi pada penderita FoMO, gangguan tidur yang dialami akan diperburuk dengan munculnya depresi dan rasa kesepian pada dirinya. Fenomena FoMO juga akan memengaruhi rasa percaya diri seseorang akibat terlalu banyak membandingkan dirinya dengan orang lain. Hal itu tentu akan mengganggu aktivitas sehari-harinya yaitu, menjadi tidak produktif karena sulit fokus, minder, dan sebagainya. Sehingga Fenomena FoMO apabila terus dilanjutkan akan sangat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.
Jadi, jangan sampai kita ikut terjebak pada fenomena FoMO tersebut. Untuk menghindarinya kita bisa mulai dari diri sendiri dengan membatasi waktu penggunaan media sosial setiap harinya dan menjadi pengguna media sosial yang cerdas. Apa yang kita lihat di media sosial belum tentu sesuai dengan kenyataannya, so berhenti untuk membandingkan diri kita dengan orang lain dan nikmatilah hidup dengan melakukan hal-hal yang disukai tanpa mengacu pada tren. Terakhir, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah kita miliki ya.
ADVERTISEMENT
References:
Heidyana, d. A. (2022, Oktober 20). Waspada FOMO! Gangguan Jiwa Akibat Media Sosial. Retrieved from klikdokter.com: https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/waspada-fomo-gangguan-jiwa-akibat-media-sosial
Mahdi, M. I. (2022, Februari 25). Pengguna Media Sosial di Indonesia Capai 191 Juta pada 2022. Retrieved from dataindonesia.id: https://dataindonesia.id/digital/detail/pengguna-media-sosial-di-indonesia-capai-191-juta-pada-2022