Konten dari Pengguna

Mahasiswa KKN UNDIP Paparkan Cara Mencegah DBD dengan Metode 3M Plus

Sarah Sabila
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro
18 Agustus 2024 12:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sarah Sabila tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mahasiswa KKN UNDIP Paparkan Cara Mencegah DBD dengan Metode 3M Plus
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD), sebuah penyakit yang telah menjadi ancaman serius di berbagai daerah, termasuk di Kelurahan Bulakrejo.
ADVERTISEMENT
Dalam pelaksanaannya, para mahasiswa berfokus pada edukasi pencegahan DBD dengan menggunakan metode 3M Plus, sebuah pendekatan yang telah terbukti efektif dalam mengurangi penyebaran penyakit ini. Metode 3M Plus mencakup tiga langkah utama, yaitu Menguras, Menutup, dan Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti. Selain itu, metode ini juga disertai dengan berbagai tindakan tambahan (Plus), seperti menaburkan bubuk larvasida, menggunakan kelambu, dan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah, serta memperhatikan lingkungan sekitar agar tidak menjadi sarang nyamuk.
Edukasi tersebut disampaikan kepada Ibu-Ibu PKK RW 08 Kelurahan Bulakrejo pada hari Kamis, 25 Juli 2024. Bertempat di rumah Ketua RW 08, kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 40 Ibu-Ibu PKK yang dengan antusias mendengarkan penjelasan mengenai pentingnya pencegahan DBD. Mahasiswi Program Studi Keperawatan Undip, Sarah Sabila, yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa tujuan dari edukasi ini adalah agar masyarakat Bulakrejo memiliki pengetahuan yang memadai untuk melindungi diri mereka sendiri dan keluarga dari ancaman DBD.
ADVERTISEMENT
Sarah menekankan bahwa penyampaian materi dilakukan dengan cara yang mudah dipahami dan relevan dengan kondisi masyarakat setempat.
“Kami berupaya untuk menyampaikan informasi dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti, sehingga Ibu-Ibu PKK dapat langsung menerapkannya di rumah masing-masing,” ujar Sarah Sabila.
Untuk mendukung hal ini, para mahasiswa juga telah menyiapkan dan membagikan leaflet yang berisi informasi penting mengenai metode 3M Plus. Leaflet ini diharapkan dapat menjadi panduan praktis yang bisa dibaca kembali oleh Ibu-Ibu PKK di rumah, sehingga mereka bisa mengingat dan menerapkan langkah-langkah pencegahan secara konsisten.
Respon dari Ibu-Ibu PKK RW 08 sangat positif. Mereka merasa bahwa kegiatan edukasi ini sangat diperlukan, mengingat tingginya kasus DBD di lingkungan mereka. Sumiati, salah satu anggota PKK, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Undip. “Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena kasus DBD di Bulakrejo ini masih tinggi sehingga warga perlu mengetahui cara mencegah DBD dengan metode 3M Plus ini,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa juga berharap bahwa edukasi ini dapat memberikan dampak jangka panjang, dimana masyarakat Kelurahan Bulakrejo tidak hanya memahami cara pencegahan DBD, tetapi juga aktif mengajak anggota keluarga dan tetangga untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan. Dengan demikian, diharapkan angka kasus DBD di wilayah ini dapat menurun secara signifikan.
Secara keseluruhan, kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Undip ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mengabdikan diri kepada masyarakat melalui program yang relevan dan berdampak positif. Edukasi mengenai pencegahan DBD ini bukan hanya bertujuan untuk mengurangi angka kasus penyakit, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat agar lebih peduli terhadap kesehatan lingkungan mereka sendiri. Mahasiswa berharap, melalui upaya bersama dan kesadaran yang terus ditingkatkan, wabah DBD di Kelurahan Bulakrejo dan daerah lainnya dapat diatasi dengan lebih baik di masa mendatang.
ADVERTISEMENT