Probabilitas Lempung (11)
17 April 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 10 menitManusia adalah lempung yang bernapas. Sewaktu kecil, itu yang Dred pikirkan sebelum ia tahu bahwa manusia terdiri atas 65% oksigen, 18,5% karbon, 9,5% hidrogen, 3,2% nitrogen, 1,5% kalsium, dan sisanya adalah ketidakwarasan. Namun ketidakwarasan itulah yang mengambil alih kendali sel kelabu otak ketika manusia kehilangan logika.
Junaedi mati. Ketika itu terjadi, setiap partikel tubuhnya terurai. Unsur-unsur selain ketidakwarasan akan terbebaskan lalu menitis pada pucuk-pucuk bayam atau eksoskeleton udang atau albumin telur ayam. Kelak, itu akan menjadi partikel penyusun lempung bernapas yang lain. Entah di permukaan bumi, entah di dasar lautan, entah di atas kerak satelit uranus paling bungsu.
Pagi itu udara di pemakaman dimuati suatu ketenangan yang aneh, seakan ribuan malaikat hilir mudik tanpa Dred mampu melihatnya dengan mata telanjang. Ia juga tak mampu mengingat dengan baik apa yang terjadi tadi malam. Dalam modus autopilot, ia mengabari istrinya. Ambiki berkata ia akan datang ke Surabaya, tetapi Dred mencegahnya. “Doakan saja dari rumah. Kamu harus menjaga kondisimu.”
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814