Konten dari Pengguna

Membangun Generasi Peduli : Edukasi Anti-Bullying untuk Masa Depan

PMM SCENIC
Selamat datang di akun PMM Kelompok 41 Gelombang 6, Universitas Muhammadiyah Malang di Kumparan! Kami adalah mahasiswa yang melaksanakan Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa di Desa Kepuhanyar, Mojoanyar, Mojokerto, Jawa Timur. #PMMUMM
30 Agustus 2024 10:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PMM SCENIC tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang merupakan suatu program yang diberikan serta wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa aktif universitas tersebut. Kegiatan dilaksanakan oleh kelompok 41 gelombang 6 pada tanggal 23 Juli 2024, sebagai bentuk kontribusi mahasiswa terhadap Masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Bullying merupakan masalah serius yang dapat berdampak negatif pada korban, pelaku, dan saksi. Praktik ini mencakup tindakan intimidasi, kekerasan fisik, verbal, atau sosial yang dilakukan secara berulang-ulang terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Di era digital, bullying juga berkembang menjadi cyberbullying, di mana kekerasan dilakukan melalui media sosial atau platform online.
ADVERTISEMENT
Kasus-kasus perundungan sering kali tidak hanya berdampak pada korban secara fisik, tetapi juga emosional dan psikologis. Anak-anak dan remaja yang menjadi korban bullying kerap mengalami penurunan kepercayaan diri, gangguan kecemasan, depresi, dan dalam beberapa kasus, keinginan untuk bunuh diri. Seperti studi yang dipublikasikan dalam Journal of Adolescent Health menyatakan bahwa "remaja yang menjadi korban bullying memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami depresi berat di kemudian hari" (Gini & Pozzoli, 2009).
Pendidikan tentang bullying harus dimulai sejak dini, baik di rumah maupun di sekolah. Anak-anak perlu diajarkan untuk mengenali tanda-tanda bullying, bagaimana cara melaporkan, dan pentingnya menghormati sesama. "membangun keterampilan sosial dan mengajarkan empati pada anak-anak adalah langkah penting dalam mencegah terjadinya bullying" (APA, 2017). Oleh karena itu kami mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang gelombang 6, kelompok 41 tahun 2024 melaksanakan kegiatan sosialisasi atau pemberian materi mengenai pencegahan serta penanganan bullying pada SDN Kepuhanyar dan juga warga Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Dalam kegiatan tersebut siswa-siswi dan para orang tua di desa Kepuhanyar akan diberikan pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan terhadap bullying. Materi tersebut mencakup tentang pengertian bullying, jenis-jenis bullying, contoh tindakan bullying, dampak bullying baik terhadap korban maupun pelaku, tindakan pencegahan bullying, serta langkah penanganan apabila terjadi tindakan bullying. Pada siswa-siswi SD Negeri Kepuhanyar, kami juga memberikan kegiatan mewarnai poster Anti-Bullying yang sudah didesain sebelumnya sebagai wujud penolakan kami bersama terhadap berbagai jenis bentuk bullying. Tujuan diberikannya materi mengenai bullying dan cakupannya pada orang tua di desa Kepuhanyar adalah agar orang tua tidak terlambat dan lebih sadar serta peduli dengan perkembangan masing-masing anak, serta agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
ADVERTISEMENT
Pada akhir kegiatan tersebut, selain pemberian materi, tim PMM juga memberikan berbagai macam permainan yang berkaitan tentang bullying kepada para siswa SDN Kepuhanyar sebagai bentuk implemetasi dan bukti pemahaman terhadap materi yang telah disampaikan.