Jokowi : Cari Terobosan Baru Capai SDGs Saat Pandemi

SDGs Network ITB
SDGs Network ITB adalah entitas SDGs di Indonesia, dengan tujuan ingin berpartisipasi mengakselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Indonesia.
Konten dari Pengguna
6 Januari 2021 15:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari SDGs Network ITB tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Presiden Indonesia Joko Widodo saat memberikan sambutan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Indonesia Joko Widodo saat memberikan sambutan
ADVERTISEMENT
Penulis: Nadiya Syafia Shani, Tristia Riskawati
Pandemi telah mengakibatkan krisis kesehatan dan ekonomi dunia. Harus mencari cara dan terobosan baru agar bisa melakukan lompatan dalam mencapai target SDGs. Inovasi harus terus dilakukan agar pencapaian lebih maksimal dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi), pada pembukaan Konferensi Tahunan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2020 Indonesia, Kamis, 17 Desember 2020. Konferensi ini diadakan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Kementerian PPN/Bappenas).
Jokowi melanjutkan, kekayaan pengetahuan dan pengalaman dari berbagai pihak di berbagai bidang harus disinergikan untuk saling berbagi dan bersinergi.
"Hal ini dilakukan untuk mencapai target yang jelas hingga akhirnya dapat memberikan rekomendasi yang konkrit, jelas, dan terstruktur. Terus bersinergi dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang terus berkembang," ujar Jokowi.
Selain Jokowi, Menteri PPN/Bappenas Dr. H.C. Ir. H. Suharso Manoarfa juga turut memberikan sambutan. Menurutnya, Indonesia memiliki komitmen yang kuat dalam melaksanakan SDGs. Hal ini salah satunya ditunjukan dengan adanya Peraturan Presiden No.59 tahun 2017 tentang pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan.
"UU tersebut menjadi batu loncatan dan payung hukum dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Bappenas mengajak seluruh masyarakat dari berbagai kalangan untuk bahu membahu bangkit dari COVID-19," ujar Suharso.
ADVERTISEMENT
Suharso melanjutkan, Salah satu usaha untuk merangkul berbagai pihak terutama pemuda adalah dengan mengadakan program duta kampus SDGs di 20 kampus di Indonesia yang memiliki SDGs Center di kampusnya. Hal ini bertujuan untuk lebih melibatkan masyarakat terutama pemuda.

COVID-19 sebagai musuh bersama

Mitra Pembangunan UN Resident Coordinator Ms. Valerie Julliand juga turut memberikan sambutan pada event ini. Bagi Julliand, kita semua perlu memposisikan COVID-19 sebagai musuh bersama. Namun bagi Julliand tidak hanya COVID-19, krisis iklim juga merupakan hal yang perlu diperhatikan.
"Pada tahun 2020 sangat jelas terlihat bahwa terjadi krisis pada manusia dan juga planet. Kita memerlukan sains, solidaritas dan solusi untuk menghadapi covid-19 dan juga krisis iklim," kata Julliand.
ADVERTISEMENT
Bagi Julliand, menggabungkan sains dan inovasi dalam proses pengambilan keputusan merupakan kunci untuk membangun solusi masa depan yang lebih baik. Hal ini bermanfaat untuk membangun masyarakat yang lebih baik, bumi yang lebih baik, dan kesejahteraan yang lebih baik.
"Sains bukan hanya sekedar metode. Melainkan merupakan sistem interkonektivitas antar manusia, kebijakan, dan juga proses-proses yang membentuk dan menjalankan pengetahuan tersebut. The better to do something is now!" tegas Julliand.***