Haru! Ratusan Al-Quran Diterima Warga Pulau Ende, NTT

Sedekah Online
The Bigest Islamic Crowdfunding Muslim in The World
Konten dari Pengguna
12 Agustus 2019 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sedekah Online tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dokumentasi PPPA Daarul Quran
Bentangan jarak dan sulitnya akses masuk membuat wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan daerah pelosok lainnya sulit mengikuti perkembangan dakwah Islam.
ADVERTISEMENT
Dari pesisir selatan Pulau Flores, terdapat sebuah pulau yang ditinggali sekitar 7.000 muslim. Pulau yang sering dijuluki sebagai Benteng Protolenza Do Ende Minor ini terdiri dari 9 desa, yaitu Desa Ndoriwoy, Redodory, Rendoraterua, Paderape, Kazokapo, Rengamange, Puutara, Rorurangga, dan Aejeti.
Biasanya, untuk sekedar membeli Al-Quran baru, mereka harus menempuh perjalanan 1,5 jam dari Kota Ende ke Pulau Ende. Pun harus menyebrang laut dengan kapal angkutan umum atau yang biasa dikenal masyarakat Ende dengan sebutan taksi. Tak sedikit biaya yang harus mereka keluarkan untuk sekali perjalanan itu.
Tepatnya pada 1-5 Agustus 2019 lalu, PPPA kembali salurkan 400 Al-Quran dan 300 Iqro untuk masyarakat muslim di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Desa Ndoriwoy, Desa Rendoraterua, Kecamatan Pulau Ende, Kabupaten Ende.
ADVERTISEMENT
Kedatangan kami bersama beberapa boks Al-Quran disambut dengan suka cita. Mereka sangat antusias menyambut Al-Quran baru yang sudah lama dinantikan, pasalnya Al-Quran yang selama ini digunakan untuk belajar dan menghafal sudah usang dan lapuk dimakan usia.
Abu Bakar, Imam Masjid Al Amin, Pulau Ende mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada PPPA Daarul Quran beserta donatur atas adanya program Berbagi Sejuta Hafalan Alquran. Ia mengaku sangat senang, karena jarang sekali lembaga sosial yang sampai ke Pulau Ende.
Dokumentasi PPPA Daarul Quran
.