Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
3 Lokasi Historis Lahirnya Sumpah Pemuda pada 1928
24 Oktober 2023 21:27 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak orang yang masih belum mengetahui lokasi historis lahirnya Sumpah Pemuda hingga saat ini. Padahal, Hari Sumpah Pemuda selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
ADVERTISEMENT
Peringatan Sumpah Pemuda ini tentu tidak terlepas dari Kongres Pemuda II yang dipelopori oleh Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI). Dari kongres inilah, naskah Sumpah Pemuda lahir setelah melewati berbagai macam perjuangan para pemuda Indonesia.
Dikutip dari buku Sejarah Pergerakan Nasional karya Wahyu Iryana, di bawah ini terdapat tiga lokasi lahirnya Sumpah Pemuda.
Lokasi Historis Lahirnya Sumpah Pemuda
Berikut beberapa lokasi historis lahirnya Sumpah Pemuda sebagai bentuk perjuangan para pemuda Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
1. Gedung Katholieke Jongenlingen Bond
Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng merupakan tempat diadakannya sidang pertama Kongres Pemuda II. Sidang ini diadakan pada hari Sabtu 27 Oktober 1928 mulai jam 19.30 hingga jam 23.30.
Rapat dibuka oleh ketua kongres bernama Sugondo Djojopoespito dengan menguraikan sejarah pergerakan bangsa Indonesia. Mulai dari timbulnya Budi Utomo hingga berdirinya perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan lainnya.
ADVERTISEMENT
2. Oost Java Bioscoop
Selanjutnya ada gedung Oost Java Bioscoop di Jl. Medan Merdeka Utara no. 14 sebagai tempat sidang kedua Kongres Pemuda II. Sidang kedua dilaksanakan pada hari Minggu 28 Oktober 1928 jam 08.00 hingga jam 12.00.
Pada sidang ini membahas masalah seputar pendidikan di mana yang memimpin pembicaraan ini adalah Nona Purnomowulan. Sebagai pembicara pertama, Nona Purnomowulan menekankan bahwa pendidikan Indonesia masih harus diperbaiki dan harus memiliki sistem sendiri.
Pembicara kedua adalah S. Mangunsakoro yang membahas bahwa pendidikan sebagai pekerjaan untuk membangun dan menambah kebiasaan, lahir, dan batin anak.
3. Gedung Indonesische Clubgebouw
Gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106 merupakan lokasi terakhir dilaksanakannya rapat penutup Kongres Pemuda II. Rapat penutup ini diadakan hari Minggu jam 17.30 hingga 23.30.
ADVERTISEMENT
Sidang terakhir ini berhasil memutuskan masalah-masalah yang sesuai dengan harapan bangsa. Pembicara pada sidang ketiga dan terakhir ini adalah Ramelan dari Sarekat Islam, tentang Pergerakan Kepaduan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa lokasi historis lahirnya Sumpah Pemuda pada 1928 ini ada tiga. Di mana ketiga lokasi tersebut menjadi tempat dilaksanakannya sidang Kongres Pemuda II hingga tercetusnya Sumpah Pemuda. (DSI)