Apa Dampak Jatuhnya Konstantinopel bagi Indonesia? Cek di Sini

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
11 Desember 2023 23:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Dampak Jatuhnya Konstantinopel Bagi Indonesia. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Dampak Jatuhnya Konstantinopel Bagi Indonesia. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Indonesia yang dirasakan masyarakat.
Dikutip dari buku Ibnu Batutah oleh Rizam Aizid, Konstantinopel adalah kota besar pada zaman kuno yang menjadi tanda keperkasaan dan kejayaan Romawi. Konstantinopel merupakan nama lain Byzantium yang didirikan pada 658 SM.
ADVERTISEMENT
Konstantinopel berhasil ditaklukkan dan jatuh ke tangan umat Muslim pada abad ke-15 oleh Muhammad Al-Fatih pada usia 21 tahun. Ternyata, jatuhnya Konstantinopel memberi dampak berarti bagi masyarakat Indonesia. Bagaimana penjelasannya?

Dampak Jatuhnya Konstantinopel bagi Indonesia

Ilustrasi Dampak Jatuhnya Konstantinopel Bagi Indonesia. Sumber: Unsplash
Kota Konstantinopel merupakan ibu kota kekaisaran Romawi Timur yang jatuh ke tangan Turki Utsmani melalui penyerbuan intens.
Selain menjadi pusat dunia barat, Kota Konstantinopel juga menjadi pusat pertahanan Kristen dari serangan Islam selama berabad-abad. Selama waktu tersebut, Konstantinopel selalu bisa bertahan dari berbagai ancaman yang datang.
Sampai pada akhirnya, Turki Ottoman yang dipimpin Muhammad Al-Fatih berhasil menaklukkan Konstantinopel pada 29 Mei 1453. Proses penaklukkan tersebut dimulai sejak 6 April 1453.
Muhammad Al-Fatih membawa pasukan sebanyak 80.000 orang dengan senjata canggih. Serangan pun mulai dilakukan pada 8.000 pasukan Kristen di bawah kepemimpinan Konstantin IX.
ADVERTISEMENT
Setelah Konstantinopel dikepung selama 53 hari, kota yang sangat berpengaruh ini akhirnya jatuh ke tangan Turki Utsmani. Dengan jatuhnya Konstantinopel, menjadi tanda bahwa kekuasaan Byzantium telah berakhir.
Setelah dikuasai, Kota Konstantinopel dinobatkan sebagai ibu kota Ottoman yang baru oleh Muhammad Al-Fatih.
Bagi umat Kristen, ditaklukkannya Konstantinopel memengaruhi berbagai bidang kehidupan, mulai dari militer, ekonomi, agama, sampai psikologis.
Sebelum ditaklukkan umat Muslim, Konstantinopel adalah pusat perdagangan penting dan menjadi jalur dagang dari Asia ke Eropa. Setelah kota tersebut jatuh, Turki Utsmani melarang pedagang Eropa untuk melakukan aktivitas maupun monopoli perdagangan Eropa dengan Asia.
Hasilnya, terputuslah jalur perdagangan rempah-rempah dari Asia ke Eropa. Tak hanya itu, pedagang Eropa pun tidak bisa membeli lagi rempah-rempah yang diperjualbelikan di Konstantinopel.
ADVERTISEMENT
Dari kondisi tersebut, negara-negara Eropa mencari jalur perdagangan alternatif ke Asia yang terkenal sebagai penghasil rempah-rempah. Portugis menjadi negara pertama yang menginjakkan kaki di Indonesia pada 1511.
Kedatangan Portugis tersebut bermula ketika mereka mendengar bahwa Malaka mempunyai rempah-rempah yang melimpah. Namun, niat tersebut justru berujung pada peperangan yang berlanjut sampai bertahun-tahun lamanya.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai dampak jatuhnya Konstantinopel bagi Indonesia.(LAU)