Konten dari Pengguna

Apakah Wayang Golek Termasuk Drama Tari? Ini Pengertiannya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
7 Juli 2024 22:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apakah wayang golek termasuk drama tari. Sumber: Vladvictoria/pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apakah wayang golek termasuk drama tari. Sumber: Vladvictoria/pixabay.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wayang golek adalah salah satu jenis wayang yang berkembang di Indonesia. Lantas, apakah wayang golek termasuk drama tari? Pada dasarnya, wayang golek adalah jenis seni pertunjukan teater rakyat tradisional.
ADVERTISEMENT
Wasngadiredja dan Wibowo dalam Pelestarian Seni Budaya Wayang Golek sebagai Implementasi Sila ke-2 Pancasila mengungkapkan bahwa pertunjukan wayang golek berasal dari Jawa Barat dan telah muncul sejak ratusan tahun yang lalu.
Untuk mengetahui informasi penting mengenai apakah wayang golek termasuk drama tari, cari tahu penjelasannya dalam bacaan berikut.

Apakah Wayang Golek Termasuk Drama Tari?

Ilustrasi apakah wayang golek termasuk drama tari. Sumber: stux/pixabay.com
Apakah wayang golek termasuk drama tari? Wayang golek adalah seni pertunjukan teater tradisi dalam bentuk boneka tiga dimensi yang terbuat dari kayu dan dibuat menyerupai manusia. Pertunjukan wayang golek dimainkan oleh seorang dalang dan diiringi alat musik gamelan.
Saat pertunjukan, seorang dalang akan membawakan cerita terkait lakon yang diperankan dengan menyisipkan sejumlah nasihat kehidupan agar dipraktikkan oleh masyarakat.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah, wayang golek adalah kesenian tradisi yang pertama kali diciptakan oleh Sunan Kudus tahun 1583 untuk media menyebarkan agama Islam dengan membawakan cerita-cerita yang mengandung nilai-nilai keislaman.
Setelah itu, wayang golek pun menyebar di Kesultanan Cirebon yang pertama kali dibawa cicit Sunan Kudus, hingga akhirnya populer di berbagai kalangan masyarakat Jawa Barat.

Perkembangan Wayang Golek

Pertunjukan wayang golek pada umumnya menggunakan bahasa Sunda dan terus mengalami perkembangan sejak era Kesultanan Mataram sekitar abad 17. Pakem cerita wayang golek umumnya membawakan sastra Purwa, yakni Ramayana serta Mahabharata.
Meskipun demikian, ada berbagai inovasi yang tetap dilakukan oleh para seniman. Misalnya adalah dari segi penamaan tokoh-tokoh Punakawan yang disesuaikan dengan versi Sunda. Di sisi lain, tetap terdapat kesenian wayang golek yang menggunakan bahasa Jawa dalam bentuk kontemporer.
ADVERTISEMENT
Contohnya adalah wayang Menak yang berkembang di daerah Kudus. Wayang golek sendiri perlahan-lahan mulai mencapai popularitasnya di abad ke-19 karena termasuk seni pertunjukan teater rakyat yang kerap diselenggarakan di kawasan desa-desa, hingga keresidenan.
Demikian informasi penting tentang apakah wayang golek termasuk drama tari dan perkembangannya. [ENF]