Konten dari Pengguna

Bahasa Daerah Kalimantan Selatan yang Digunakan untuk Komunikasi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
21 Juni 2024 22:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bahasa daerah Kalimantan Selatan. Sumber: Nothing Ahead/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bahasa daerah Kalimantan Selatan. Sumber: Nothing Ahead/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bahasa Banjar adalah bahasa daerah Kalimantan Selatan yang digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari. Bahasa ini diperkirakan termasuk turunan dari bahasa Austronesia yang dijadikan bahasa ibu oleh masyarakat Suku Banjar.
ADVERTISEMENT
Lismayanti dan Mintowati dalam Pemberdayaan Bahasa Banjar Melalui Pemasyarakatan Bahasa Indonesia menyebutkan bahwa bahasa Banjar mempunyai banyak kemiripan dengan bahasa Indonesia, sehingga banyak kosa katanya yang sama.
Untuk mengetahui informasi mengenai bahasa daerah Kalimantan Selatan, simak penjelasannya dalam bacaan berikut.

Bahasa Daerah Kalimantan Selatan

Ilustrasi bahasa daerah Kalimantan Selatan. Sumber: cottonbro studio/pexels.com
Bahasa daerah Kalimantan Selatan adalah bahasa Banjar. Masyarakat Suku Banjar menggunakan bahasa ini sebagai bahasa ibunya dan diperkirakan termasuk turunan bahasa Austronesia. Di samping itu, bahasa ini juga menjadi salah satu bahasa dominan yang ada di Indonesia.
Bahasa Banjar terbagi menjadi beberapa bahasa dialek, seperti Banjar Kandangan, Alabiu, Amuntai, Alai, hingga Kalaua. Menariknya, bahasa ini bukan hanya digunakan oleh masyarakat Kalimantan Selatan, tetapi juga Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, hingga kawasan penutur aslinya.
ADVERTISEMENT
Perkembangan bahasa Banjar banyak terpengaruh oleh bahasa Dayak serta bahasa Melayu Jawa. Sementara itu, dari segi kesesuaian leksikal, bahasa Banjar banyak memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia, hingga 73%. Bahasa Banjar juga memiliki hubungan kekerabatan dengan bahasa Melayu sekitar 85%.
Bukan hanya itu, bahasa Banjar juga memiliki kekerabatan dengan bahasa Ngaju serta Manyaan. Hal ini membuat bahasa Banjar kerap menjadi penghubung antara beberapa daerah.
Sayangnya, dalam perkembangan bahasa Banjar, media komunikasi masyarakat Kalimantan Selatan ini mempunyai intervensi terhadap bahasa Indonesia serta bahasa Asing. Meski begitu, laju penurunan perkembangan bahasanya tidak begitu tampak.

Bahasa Banjar dalam Percakapan Sehari-hari

Dalam percakapan sehari-hari, bahasa Banjar mempunyai aturan kesopanan dan kehormatan. Oleh sebab itu, setiap orang perlu memperhatikan tata cara berbicaranya terhadap orang lain.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga menunjukkan apakah seseorang berpendidikan ataupun tidak. Orang Banjar memang memperhatikan bahasanya dalam komunikasi sehari-hari karena menjadi norma masyarakat yang telah dilakukan secara turun temurun.
Demikian informasi mengenai bahasa daerah Kalimantan Selatan. [ENF]