Contoh Filsafat Kritisisme Immanuel Kant beserta Teorinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
24 Juni 2024 22:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh filsafat kritisisme. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh filsafat kritisisme. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Filsafat kritisisme adalah salah satu cabang filsafat yang diungkapkan beberapa filsuf, seperti Immanuel Kant. Adapun contoh filsafat kritisisme, yaitu menganggap suatu objek pengenalan berpusat pada subjek, bukan objeknya.
ADVERTISEMENT
Budiwan dalam Kritik Immanuel Kant terhadap Faham Rasionalisme dan Empirisme menyebutkan bahwa Immanuel Kant menentang faham rasionalisme serta empirisme melalui filsafat kritisisme.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai contoh filsafat kritisisme, simak selengkapnya dalam artikel berikut.

Pengertian dan Contoh Filsafat Kritisisme Immanuel Kant

Ilustrasi contoh filsafat kritisisme. Sumber: Nitin Arya/pexels.com
Immanuel Kant adalah filsuf berpengaruh asal Jerman dan hidup pada masa pencerahan. Dirinya memperkenalkan filsafat kritisisme yang melegenda. Filsafat kritisisme adalah suatu cabang filsafat yang mempelajari tentang batas-batas kemampuan rasio sebagai sumber pengetahuan manusia.
Ini berarti, filsafat kritisisme berbeda dengan filsafat modern yang telah dikenal masyarakat sebelumnya. Filsafat ini disebut dengan kritisisme karena dirinya mengomentari perihal aliran rasionalisme dan empirisme.
Immanuel Kant berpendapat bahwa kedua aliran tersebut terlalu berpihak, sehingga dirinya berupaya menjelaskan batas kemampuan rasional manusia dan dimensi murni teoritis serta praktis etis.
ADVERTISEMENT
Adapun sejumlah contoh filsafat kritisisme adalah:

Teori Filsafat Kritisisme Immanuel Kant

Teori filsafat kritisisme dari Immanuel kant menjelaskan mengenai sintesa di antara aliran rasionalisme dan empirisme. Jadi, indra dan akal bekerja sama guna menghasilkan pengetahuan pasti.
Akan mempunyai peran sebagai tempat pengolahan, sedangkan indra berfungsi untuk menyediakan bahan mentah. Kant juga mengungkapkan bahwa pengetahuan yang diungkapkan oleh aliran rasionalisme dicerminkan dalam putusan yang sifatnya analitik-apriori.
Itu artinya, putusan yang menempatkan predikat juga dimasukkan sendiri ke dalam subjek. Di sisi lain, pengetahuan menurut aliran empirisme menyebutkan bahwa putusan mempunyai sifat sintetik-aposteriori atau predikat belum termasuk subjek.
ADVERTISEMENT
Demikian informasi mengenai contoh filsafat kritisisme dan teorinya. [ENF]