Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok setelah Runtuhnya Dinasti Yuan

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 23:17 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok. Sumber: Unsplash.com/Vincent Guth
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok. Sumber: Unsplash.com/Vincent Guth
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok terjadi selama ratusan tahun, yakni sejak 1368 sampai dengan 1644. Dinasti tersebut merupakan salah satu dinasti yang didirikan oleh pemberontakan petani dalam sejarah Cina.
ADVERTISEMENT
Awal Dinasti Ming ditandai dengan masa ketenangan serta kemakmuran di bawah Kaisar Hongwu, Zhu Yuanzhang. Kaisar Hongwu melakukan berbagai macam upaya untuk menguatkan Dinasti Ming, baik itu dalam bidang ekonomi maupun militer.

Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok

Ilustrasi Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok. Sumber: Unsplash.com/Alicja Ziajowska
Setiap negara di dunia umumnya mempunyai sejarah tersendiri, demikian pula dengan Tiongkok. Salah satu sejarah yang melekat dalam jejak masa lampau Tiongkok adalah keberadaan dinasti.
Dinasti secara bahasa mempunyai makna sebagai keturunan raja-raja yang memerintah. Dinasti yang pernah menguasai Tiongkok ada banyak, salah satunya adalah Dinasti Ming.
Kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok berlangsung sangat lama, mulai dari 1368 sampai dengan 1644. Ratusan tahun berkuasa di Tiongkok jelas bahwa Dinasti Ming pasti memiliki banyak kisah serta peristiwa, berikut penjelasannya.
ADVERTISEMENT

Awal Mula Dinasti Ming

Mengutip dari buku Sejarah Seni Rupa Timur, Sudita dan Suryawan (2023: 124), Dinasti Ming adalah dinasti satu dari dua dinasti yang didirikan oleh pemberontakan petani sepanjang sejarah Cina. Dinasti tersebut, yaitu dinasti bangsa Han.
Pada tahun 1368, Zhu Yuanzhang berhasil mengusir bangsa Mongol agar kembali ke utara dan menghancurkan Dinasti Yuan. Zhu Yuanzhang kemudian mendirikan Dinasti Ming dengan ibu kota yang terletak di Yingtian (sekarang Nanjing).

Keberhasilan Dinasti Ming

Mengutip dari buku yang sama, Sudita dan Suryawan (2023: 124), awal Dinasti Ming ditandai dengan masa-masa ketenangan dan kemakmuran di bawah Kaisar Hongwu, Zhu Yuanzhang. Kaisar Hongwu melakukan berbagai macam upaya, antara lain:
ADVERTISEMENT
Upaya dari Kaisar Hongwu pun membuahkan hasil. Mengutip dari buku Strategi Manajemen Kerajaan Vietnam Ulasan dari Perspektif Foucault, Imanuel, dkk. (2023: 84), Dinasti Ming pada periode-periode awal menikmati kelimpahan dalam sumber daya ekonomi dan militer.
Dinasti tersebut bahkan menjadi kerajaan paling kuat dan sangat besar jika dibandingkan dengan kekuatan-kekuatan di sekitarnya pada masa itu. Pada tahun 1393, Dinasti Ming memiliki populasi sebanyak 60 juta jiwa.
Jumlah tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan populasi Portugal dan Inggris. Pada waktu yang sama, populasi Portugal saat itu adalah 1 juta jiwa dan Inggris adalah 5 juta jiwa.

Akhir Dinasti Ming

Layaknya prinsip roda berputar dalam kehidupan manusia, Dinasti Ming yang pernah berjaya itu juga mengalami masa akhir. Pada masa penghujung Dinasti Ming, pemberontakan marak terjadi di seluruh negara.
ADVERTISEMENT
Puncak pemberontakan tersebut adalah jatuhnya Beijing ke tangan pemberontak yang dipimpin oleh Li Zicheng. Persengketaan pun terjadi di antara Li dengan Wu sehingga Wu memutuskan untuk menyerah kepada Suku Manchu.
Kini, jelas bahwa kekuasaan Dinasti Ming di Tiongkok memang pernah terjadi. Kekuasaan tersebut berlangsung sejak tahun 1368 hingga 1644. (AA)