Mengenal 3 Pola Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
5 Desember 2023 23:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pola Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pola Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terdapat pola kepemimpinan Ki Hajar Dewantara yang dapat diterapkan untuk menjadi sosok pemimpin.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Inspirasi Pahlawan Indonesia oleh Hafidz Muftisany, Ki Hajar Dewantara merupakan sosok tokoh yang sangat inspiratif dan mempunyai karakater yang patut dicontoh.
Ki Hajar Dewantara mempunyai 3 pola kepemimpinan, yaitu Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, dan Tut Wuri Handayani. Bagaimana penjelasannya?

Pola Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara

Ilustrasi Pola Kepemimpinan Ki Hajar Dewantara. Sumber: Unsplash
Berikut ini pola kepemimpinan Ki Hajar Dewantara yang dapat diterapkan:

1. Ing Ngarsa Sung Tuladha

Ing Ngarsa Sung Tuladha mempunyai makna apabila seseorang berada di depan, maka ia harus memberi contoh pada orang yang ada di belakangnya. Artinya, saat seseorang menjadi pemimpin, ia harus menjadi contoh baik bagi karyawannya.
Hal ini mencakup bagaimana cara seseorang mengatasi masalah, komitmen, sampai sikap ketika mengambil keputusan demi kepentingan bersama. Seluruh hal tersebut akan dicontoh tim.
ADVERTISEMENT
Inilah mengapa, apabila pemilik bisnis ingin mengubah budaya kerja menjadi positif, ia harus memberi contoh yang baik. Peran ini akan lebih baik dilakukan oleh pemimpin yang berwibawa, bijaksana, dan karismatik.

2. Ing Madya Mangun Karsa

Pola kepemimpinan Ki Hajar Dewantara berikutnya adalah Ing Madya Mangun Karsa yang mempunyai makna di mana seseorang yang berada di tengah harus bisa memberi semangat dan menempatkan diri.
Sebagai pemimpin, saat berada di antara tim, ia harus memberi motivasi, semangat, serta energi supaya kinerja dapat meningkat dan memberi dampak lebih baik bagi perusahaan.
Selain itu, pemimpin juga harus bisa memahami kebutuhan timnya. Apabila kebutuhan tersebut terpenuhi, maka mereka akan berusaha memberi yang terbaik untuk perusahaan.

3. Tut Wuri Handayani

Tut Wuri Handayani memiliki arti di mana sosok pemimpin harus bisa memberi arahan dan dorongan. Sebagai sosok pemimpin, seseorang harus dapat memberi arahan supaya sejalan dengan misi, visi, serta strategi yang sudah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Itu dia sekilas pembahasan mengenai pola kepemimpinan Ki Hajar Dewantara.(LAU)