Mengenal Teori Abiogenesis beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Ilustrasi teori abiogenesis. Foto: Pixabay

Teori abiogenesis atau dikenal dengan generatio spontanea merupakan salah satu teori asal mula kehidupan yang tertua. Teori ini dikemukakan oleh ilmuwan di masa lampau seperti Aristoteles, dan didukung beberapa ilmuwan lainnya sebut saja Antonie van Leeuwenhoek serta John Needham. Lantas, seperti apa sebenarnya teori abiogenesis? Berikut penjelasannya!

Penjelasan Teori Abiogenesis atau Generatio Spontanea

Ilustrasi teori abiogenesis. Foto: Pixabay

Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup asalnya dari benda mati seperti disebutkan dalam Modul Biologi Kelas XII yang disusun oleh Munawir. Lahirnya pandangan tersebut tak lain karena orang-orang zaman dulu hanya menarik kesimpulan atau fakta dari apa yang dilihat.

Sebagai contoh, orang-orang di masa itu mengatakan bahwa asal katak ialah dari lumpur hanya karena melihat seekor katak keluar dari kubangan atau cacing yang asalnya dari tanah karena tampak menggeliat dari dalam tanah.

Teori ini pun mengatakan bahwa kehidupan sekarang berasal dari non kehidupan yang telah ada sejak 3,5 miliar tahun lalu. Dengan kehidupan awal atau pertama yang amat sederhana sampai berproses jadi kehidupan yang lebih kompleks. Didukung oleh para ilmuwan ternama, percobaan apa saja yang mereka lakukan sehingga meyakini teori asal mula kehidupan ini?

Antonie van Leeuwenhoek ialah seorang ilmuwan asal Belanda yang mendukung teori abiogenesis di tahun 1677. Dalam sampel air hujan serta rendaman jerami ia melihat adanya mikroorganisme dari bawah mikroskop. Mikroorganisme yaitu makhluk hidup berukuran sangat kecil. Dari penemuan itu lantas ia menyimpulkan kalau makhluk hidup berasal dari benda mati yaitu air.

John Needham pun mempunyai pandangan yang sama dengan Antonie van Leeuwenhoek. Ia melakukan percobaan menggunakan air kaldu daging untuk meyakinkan pendapatnya. Air kaldu itu lalu dibiarkan selama beberapa hari dalam kondisi terbuka dan ternyata kondisinya jadi keruh. Tampak juga ada mikroorganisme di dalamnya. Eksperimen ini membuatnya makin yakin bahwa air rebusan daging adalah asal dari mikroba tersebut.

Kekurangan teori abiogenesis ialah tak mengaitkan dengan keadaan atmosfer sebelum terbentuknya bumi. Sementara keunggulan atau kelebihannya adalah teori ini penyumbang ide dasar kemunculan teori aparin yang menyebutkan asal usul kehidupan secara biokimia.

Dalam perkembangannya, teori abiogenesis lantas terpatahkan oleh teori biogenensis yang dicetuskan oleh Francesco Redi, Lazzaro Spallanzani, serta Louis Pasteur. Dengan pengamatan yang lebih terencana, mereka kemudian menarik kesimpulan bahwa asal makhluk hidup ialah dari makhluk hidup lainnya. Teori kehidupan ini lantas dikenal sebagai teori biogenesis. (DN)