Konten dari Pengguna

Mengintip Sejarah Ikatan Bidan Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
5 Juli 2024 22:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Sejarah Ikatan Bidan Indonesia. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Sejarah Ikatan Bidan Indonesia. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Ikatan Bidan Indonesia menjadi pembahasan yang menarik karena memiliki peran besar bagi dunia kesehatan Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Konsep Kebidanan oleh Heni Elmiani Sari, dkk., bidan merupakan seseorang yang sudah mengikuti program pendidikan bidan yang diakui di negaranya, sudah lulus dari pendidikan tersebut, serta memenuhi kualifikasi untuk register dan atau memiliki lisensi untuk melakukan praktik bidan.
Terdapat wadah bagi para bidan di Indonesia yang bernama Ikatan Bidan Indonesia. Bagaimana sejarahnya?

Sejarah Ikatan Bidan Indonesia

Ilustrasi Sejarah Ikatan Bidan Indonesia. Sumber: Unsplash
Ikatan Bidan Indonesia atau IBI memperingati hari jadi pada 24 Juni 1951. Hari lahir tersebut ditetapkan dengan dasar hasil konferensi bidan pertama di Jakarta pada 24 Juni 1951 yang diprakarsai bidan senior di Jakarta.
Dari konferensi tersebut, lahirlah organisasi bernama IBI dengan bentuk kesatuan, berazas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta bersifat nasional. Adapun tokoh yang berperan dalam konferensi tersebut yakni Ibu Selo Soemardja, Ibu Sri Mulyani, Ibu Fatimah, Ibu Sukaesih, Ibu S. Margua, Ibu Ipah, dan Ibu Salikun.
ADVERTISEMENT
Hingga pada 15 Oktober 1945, IBI mendapatkan pengakuan secara sah sebagai organisasi berbadan hukum dan tercatat pada Lembaga Negara nomor J.A.5/927. Selain itu, pada 1956, IBI resmi menjadi anggota International Confederation of Midwives (ICM).
Sebagai anggota ICM, IBU selalu mengikuti berbagai kegiatan di berbagai negara. Mulai dari pertemuan regional, lokakarya, hingga kongres tingkat dunia. Anggota IBI yang seluruhnya adalah wanita juga tergabung dalam Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) pada 1951.
Peran IBI lainnya yakni terdaftar sebagai Lembaga Sosial Masyarakat di Indonesia berdasarkan Undang-Undang RI No. 8 Tahun 1985. Dalam Komisi Nasional Kedudukan Wanita di Indonesia (KNKWI), IBU menjadi salah satu pendukungnya.
Pada 1982, diselenggarakan kongres IBI kedelapan dengan cabang sebanyak 249 yang tersebar di semua provinsi Indonesia. Kesejahteraan anggota IBI didukung melalui pengukuhan anggota pengurus Yayasan Buah Delima pada 27 Juli 1982.
ADVERTISEMENT
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai sejarah Ikatan Bidan Indonesia.(LAU)