Menilik Ragam Jejak Sejarah pada Masa Praaksara di Dunia

Ilustrasi Jejak Sejarah pada Masa Praaksara. Sumber: Unsplash.com/Hulki Okan Tabak

Jejak sejarah pada masa praaksara terbagi menjadi dua ragam, yaitu jejak benda dan jejak bukan benda. Secara singkat, jejak benda dapat dipahami sebagai jejak sejarah berupa material yang dapat dilihat hingga masa kini.

Berbeda dengan jejak benda, jejak bukan benda lebih merujuk kepada semua hal yang tidak berwujud nyata seperti benda, tetapi masih hidup di tengah-tengah masyarakat. Contoh jejak bukan benda adalah adat istiadat, mantra, dan sejenisnya.

Jejak Sejarah pada Masa Praaksara

Ilustrasi Jejak Sejarah pada Masa Praaksara. Sumber: Unsplash.com/Johanneke Kroesbergen-Kamps

Praaksara merupakan peristiwa yang pernah terjadi di bumi. Mengutip dari buku Kehidupan Masyarakat pada Masa Praaksara, Masa Hindu Budha, dan Masa Islam karya Worosetyaningsih (2019: 2), masa praaksara disebut juga dengan masa prasejarah.

Pada masa itu, manusia belum mengenal tulisan atau aksara. Walaupun demikian, keberadaan masa tersebut mempunyai beberapa bukti yang menandakan keberadaan sejarah masa praaksara.

Secara umum, jejak sejarah pada masa praaksara terdiri dari dua ragam yang meliputi jejak benda dan jejak bukan benda. Mengutip dari buku Sejarah 1 SMA Kelas X, Sardiman (2007: 27), berikut penjelasan tentang dua ragam jejak sejarah tersebut.

1. Jejak Benda

Jejak benda biasa disebut juga sebagai jejak material. Jejak material adalah objek-objek hasil dari kegiatan manusia yang hidup pada masa silam, baik itu masa praaksara, prasejarah, maupun jenis masa yang lainnya.

Hal yang termasuk jejak benda atau material, yaitu seluruh jejak berupa benda yang masih ada dan bisa dilihat hingga masa sekarang. Contoh jejak benda adalah fosil manusia pada zaman praaksara dan menhir sebagai tempat pemujaan.

2. Jejak bukan Benda

Jejak bukan benda biasa disebut juga sebagai jejak immaterial. Jejak tersebut merupakan seluruh jejak tidak kentara yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat, seperti:

Berdasarkan ulasan di atas, jelas bahwa masa praaksara merupakan zaman ketika manusia belum mengenal tulisan. Walaupun manusia belum mengenal tulisan, keberadaanya tetap memiliki bukti berupa jejak sejarah pada masa praaksara. (AA)