Konten dari Pengguna

Mitos Rumah Leter L yang Beredar di Masyarakat

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
18 Mei 2025 10:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Kiriman Pengguna
Mitos Rumah Leter L yang Beredar di Masyarakat
Inilah mitos rumah leter L yang beredar di masyarakat.
Sejarah dan Sosial
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Mitos Rumah Leter L, Foto: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mitos Rumah Leter L, Foto: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Ada banyak mitos di Indonesia yang membahas tentang rumah dan arsitektur bangunan. Seperti mitos rumah leter L yang beredar di masyarakat. Mitos ini dipercaya dapat membawa hal buruk di rumah.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Mitos: Ekplorasi Definisi dan Fungsinya dalam Kebudayaan, oleh Sartini (2014), dalam situs journal.ugm.ac.id, secara umum mitos sering dihubungkan dengan sesuatu yang kuno, tidak masuk akal, tetapi masih banyak dipercaya masyarakat.
Hal ini senada dengan pernyataan Mircea Eliade bahwa mitos dapat dikatakan sebagai konsep metafisis dunia kuno untuk menggambarkan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.

Mitos Rumah Leter L

Ilustrasi Mitos Rumah Leter L, Foto: Pexels/David McBee
Mitos rumah leter L dipercaya dapat mendatangkan hal buruk di rumah. Secara umum, bentuk rumah yang tidak simetris, seperti L, dianggap oleh sebagian orang memiliki energi negatif atau tidak seimbang dalam beberapa konsep seperti Feng Shui.
Mengutip dari 3luckyturtles.com, pada rumah berbentuk L, bagian tengah rumah tidak lagi berada di dalam rumah. Rumah berbentuk L bukanlah arsitektur rumah yang ideal karena Tàijí (jantung rumah) berada di luar rumah.
ADVERTISEMENT
Jika menggambar garis persegi panjang di sepanjang rumah berbentuk L, akan menemukan bahwa titik tengah rumah sekarang berada di luar rumah.
Pemilik rumah mungkin menemukan area besar yang hilang jika membagi denah rumah berbentuk L menjadi sembilan bagian. Ini berarti Tàijí tidak lagi berada di dalam rumah dan tidak ada perlindungan bagi Tàijí.
Jika Tàijí tidak lagi berada di dalam rumah, dipercaya akibatnya penghuni rumah tidak akan bahagia. Feng shui sangat buruk dalam situasi seperti ini.
Cara mengatasinya adalah dengan memasang batas tetap tepat di dalam rumah untuk memisahkan rumah menjadi dua area. Ini akan memberikan ilusi memiliki dua bangunan berbentuk persegi panjang yang terpisah.
Bangunan berbentuk piramida cukup baik untuk rumah. Bangunan ini memiliki ciri yang sama, yakni memiliki atap berbentuk segitiga.
ADVERTISEMENT
Bangunan berbentuk piramida juga dianggap memiliki qi api yang kuat dan cocok untuk bangunan yang berhubungan dengan spiritual seperti gereja dan kuil.
Mengutip dari clearspaceliving.com, praktik feng shui standar adalah jika area yang hilang berukuran kurang dari 50% dari sisi bangunan tempatnya berada, maka bagian bagian tersebut hilang dan menciptakan area yang hilang.
Namun, dalam praktiknya, bilamana suatu proyeksi memanjang antara 33% sampai 50% dari lebar bangunan seperti bentuk rumah leter L, maka akan tercipta area hilang yang signifikan dan tidak membentuk proyeksi sama sekali.
Demikianlah penjelasan tentang mitos rumah leter L yang beredar di masyarakat. Mitos mengenai rumah dengan bentuk L ini adalah kepercayaan tradisional, terutama dalam budaya Jawa di Indonesia. (IF)
ADVERTISEMENT