Nama Lain Sunan Bonang dan Metode Dakwahnya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
29 November 2023 22:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nama Lain Sunan Bonang. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nama Lain Sunan Bonang. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apa nama lain Sunan Bonang? Sunan Bonang sendiri adalah salah satu anggota Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-14.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Walisongo: Sebuah Biografi oleh Asti Musman, Sunan Bonang merupakan putra keempat Sunan Ampel dengan Nyai Ageng Manila, putri dari Arya Teja, Bupati Tuban.
Lantas, apa sebenarnya nama lain dari Sunan Bonang?

Nama Lain Sunan Bonang

Ilustrasi Nama Lain Sunan Bonang. Sumber: Unsplash
Sunan Bonang merupakan salah seorang anggota Wali Songo yang menyebarkan Islam di Jawa pada abad ke-14 Masehi. Nama asli dari Sunan Bonang adalah Raden Makdum Ibrahim. Beliau lahir di Surabaya pada 1465 Masehi.
Sunan Bonang merupakan putra keempat dari Sunan Ampel atau Raden Rahmat. Ibu dari Sunan Bonang bernama Nyai Ageng Manila atau Dewi Condrowati yang merupakan anak dari Arya Teja, Bupati Tuban.
Sunan Ampel merupakan pendiri Pesantren Ampeldenta sehingga Sunan Bonang mendapatkan pendidikan Islam dari sang ayah. Inilah mengapa, Sunan Bonang dipersiapkan sebagai penerus kegiatan dakwah sang ayah dalam menyebarkan agama Islam.
ADVERTISEMENT
Sunan Bonang wafat tahun 1525 Masehi di usia 60 tahun. Makam Sunan Bonang berada di empat tempat, yaitu Lasem, Bawean, Tuban, dan Madura. Hingga saat ini, makam Sunan Bonang masih banyak dikunjungi peziarah dari berbagai wilayah Indonesia.

Metode Dakwah Sunan Bonang

Salah satu metode dakwah yang digunakan Sunan Bonang adalah gamelan. Sunan Bonang menambahkan bonang dan rebab sebagai pelengkap dari gamelan Jawa yang membedakannya dengan gamelan dari zaman Hindu Buddha.
Melalui alunan musik yang dihasilkan gamelan khas Sunan Bonang, ajaran agama Islam lebih mudah diterima masyarakat setempat. Selain menggunakan gamelan, Sunan Bonang juga menyebarkan dakwah Islam melalui berbagai lagu.
Salah satu lagu ciptaan Sunan Bonang mempunyai judul "Tombo Ati" di mana lagu tersebut mengandung kewajiban dan hukum yang harus ditaati umat Muslim.
ADVERTISEMENT
Cara lainnya yang dilakukan dalam berdakwah adalah dengan melalui karya sastra. Karya sastra yang digunakan Sunan Bonang dalam berdakwah, salah satunya adalah Suluk Wujil yang dipengaruhi kitab Al Shidiq karya Abu Sa'id Al Khayr.
Suluk Wujil sendiri merupakan karya spiritual dengan isi tasawuf yang menjadi media pengajaran Islam.
Itu dia sekilas pembahasan mengenai nama lain Sunan Bonang dan metode dakwahnya.(LAU)