Organisasi yang Diawali dari Perdagangan yang Berdiri pada 1905 di Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
23 Februari 2024 23:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi organisasi Syarikat Islam (Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi organisasi Syarikat Islam (Unsplash)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi yang diawali dari perdagangan adalah entitas yang memiliki akar sejarah yang kuat dalam memajukan ekonomi dan masyarakat di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Salah satu contoh yang signifikan adalah Syarikat Islam, sebuah organisasi yang telah memberikan kontribusi besar dalam mengembangkan perdagangan serta memperjuangkan kepentingan umat Islam di Indonesia.

Pengertian Organisasi

ilustrasi Organisasi Syarikat Islam (Unsplash)
Menurut definisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah suatu kesatuan yang terdiri dari berbagai bagian, seperti individu atau elemen lainnya, yang tergabung dalam sebuah perkumpulan atau entitas lainnya dengan tujuan tertentu.
Organisasi juga mencakup kelompok kerja sama yang dibentuk oleh individu atau pihak lain untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam konteks perdagangan, organisasi seringkali didirikan untuk melindungi kepentingan para pedagang, memperkuat jaringan bisnis, serta meningkatkan kemakmuran ekonomi.

Syarikat Islam sebagai Organisasi yang Diawali dari Perdagangan

Berikut ini adalah aspek penting dalam sejarah pembentukan Syarikat Islam:
ADVERTISEMENT

1. Pembentukan Syarikat Islam

Sarekat Islam pada mulanya adalah sebuah kelompok perdagangan dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Organisasi perdagangan ini didirikan oleh K.H Samanhudi pada tanggal 16 Oktober 1905.
Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam dengan maksud untuk membangun kerjasama di antara pedagang Muslim guna meningkatkan kesejahteraan pedagang pribumi Muslim.

2. Profil Pendiri Syarikat Islam

Sudarno Nadi, yang dikenal dengan nama kecil KH Samanhudi, dilahirkan di Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun 1868. Pendidikan Kiai Haji Samanhudi berawal dari Sekolah Dasar Bumiputera di Surabaya, Jawa Timur.
Di institusi ini, ia tidak hanya mendalami mata pelajaran umum, tetapi juga mendapatkan pendidikan agama Islam.

3. Latar Belakang Pendirian Syarikat Islam

Pendirian Syarikat Islam dipicu oleh keinginan untuk melindungi kepentingan ekonomi umat Islam dari dominasi pedagang non-Muslim serta untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam secara umum.
ADVERTISEMENT

4. Tujuan Pendirian Syarikat Islam

Organisasi tersebut tidak hanya mengupayakan kemajuan dalam perdagangan, tetapi juga menjulang para anggotanya yang tengah berjuang melawan rintangan modal usaha.
Selain itu, mereka turut menginspirasi pertumbuhan spiritual dan materi bagi warga setempat, sambil menanamkan nilai-nilai agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

5. Perkembangan Syarikat Islam

Selama kepemimpinan H.O.S Tjokroaminoto, Sarekat Islam meluaskan cakupan kegiatannya ke bidang sosial, politik, dan administrasi.
Pada 1912, Sarekat Islam mengalami perkembangan yang signifikan. Anggotanya tidak hanya berasal dari Jawa, melainkan juga dari Sumatera, Sulawesi, dan Maluku. Meskipun demikian, perjalanan Sarekat Islam tidak berjalan tanpa hambatan.
Setelah tahun 1914, organisasi ini mengalami perpecahan antara fraksi SI Merah dan SI Putih, serta terdampak oleh infiltrasi paham sosialis demokrasi Belanda.
Organisasi yang diawali dari perdagangan adalah lembaga yang memiliki peran penting dalam memajukan ekonomi dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Organisasi semacam ini membuktikan bahwa perdagangan tidak hanya menjadi sumber keuntungan ekonomi, tetapi juga merupakan sarana untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan. (AZ)