Konten dari Pengguna

Pendukung Kebudayaan Dongson yang Tidak Banyak Orang Tahu

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
19 Desember 2023 22:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pendukung Kebudayaan Dongson. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pendukung Kebudayaan Dongson. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendukung kebudayaan Dongson adalah bangsa Deutro Melayu, yang menyebarkan kebudayaan zaman perunggu sampai ke Asia Tenggara.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Indocina oleh Bernard Philippe, kebudayaan Dongson secara keseluruhan bisa dinyatakan sebagai hasil karya kelompok orang Austronesia yang menetap di pesisir Annam.
Lantas, bagaimana penjelasan lengkap mengenai pendukung kebudayaan Dongson?

Pendukung Kebudayaan Dongson

Ilustrasi Pendukung Kebudayaan Dongson. Sumber: Unsplash
Kebudayaan Dongson adalah julukan untuk kebudayaan pada zaman perunggu di wilayah Asia Tenggara. Nama Dongson diambil dari sebuah wilayah yang terletak di lembah Song Hong, Vietnam.
Dari penelitian yang sudah dilakukan, terdapat kesimpulan bahwa Dongson menjadi pusat dari kebudayaan zaman perunggu di masa tersebut. Adapun pendukung kebudayaan Dongson adalah bangsa Deutro Melayu atau Melayu Muda.
Seiring perkembangannya, bangsa Deutro Melayu menyebarkan kebudayaan zaman perunggu sampai ke semua wilayah Asia Tenggara, termausk Indonesia. Bangsa Deutro Melayu menyebarkan kebudayaan melalui jalur barat, yaitu Vietnam - Malaysia - Sumatera -Nusantara.
ADVERTISEMENT
Datangnya bangsa Deutro Melayu di tanah Indonesia terjadi pada 50 sebelum Masehi. Kedatangan tersebut memberi pengaruh bagi Indonesia berupa sistem kepercayaan, sistem teknologi dan kesenian, sampai ilmu pengetahuan dan sistem ekonomi.
Adapun hasil kebudayaan Dongson dalam bidang sistem teknologi dan kesenian adalah nekara perunggu, bejana perunggu, arca perunggu, perhiasan perunggu, manik-manik, sampai kapak corong.
Tak hanya itu, kebudayaan Dongson juga memberi pengaruh besar terhadap tradisi agraris pada masyarakat purba nusantara. Hal ini dibuktikan dengana danya kesamaan karakter nekara lokal dengan nekara Asia Tenggara.
Dalam sistem ekonomi, Deutro Melayu menguasai kepandaian dalam kerajinan perunggu dan bercocok tanam demi mencukupi kebutuhannya. Sedangkan, dalam kepercayaan mereka menganut animisme dan dinamisme.
Dalam bidang ilmu pengetahuan, bangsa Deutro Melayu sudah memiliki ilmu mengenai sistem astronomi, keterampilan membuat perahu, serta keterampilan berlayar. Inilah yang menjadi dasar peradaban klasik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Nah itu dia sekilas pembahasan mengenai pendukung kebudayaan Dongsong yang belum banyak diketahui dan menarik untuk dibahas.(LAU)