Pengertian Blok Ambalat dan Artinya untuk Indonesia

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
12 Juni 2024 21:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi blok ambalat adalah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi blok ambalat adalah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Banyak orang mengira kalau Ambalat adalah sebuah pulau atau daratan, padahal blok Ambalat adalah blok dasar laut yang dikenal dengan landas kontinen.
ADVERTISEMENT
Blok Ambalat adalah wilayah laut yang diperebutkan oleh Indonesia dan Ambalat. Simak lebih lenjut tentang pengertian blok Ambalat di bawah ini.

Pengertian Blok Ambalat

Ilustrasi blok ambalat adalah. Foto: Pixabay
Dalam buku Mewujudkan Poros Maritim Dunia karya Andi Iqbal, blok Ambalat adalah sebuah blok yang kaya akan sumber daya terutama minyak bumi dan gas alam.
Jumlahnya terbilang fantastis karena diperkirakan mencapai lebih dari 400 juta barel minyak dan gas alam sebesar 3,3 triliun kubik.
Blok Ambalat memiliki luas 15.235 km² yang terletak di Laut Sulawesi atau Selat Makassar dan berada dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah dan Kalimantan Utara.
Blok ini masuk dalam wilayah Indonesia tahun 1980 berdasarkan deklarasi Juanda tahun 1957. Dalam deklarasi tersebut, Indonesia diterapkan sebagai negara kepulauan.
ADVERTISEMENT
Hal ini sejalan dengan apa yang tertuang dalam Konvensi Hukum Laut PBB. Bahwa negara kepulauan tidak memiliki perairan lepas di antara pulau-pulau di negara jenis ini.
Konsep ini telah sepenuhnya diterima oleh berbagai negara di dunia. Dengan demikian, Indonesia boleh menentukan batas wilayah kedaulatan dan zona ekonomi eksklusif dengan menarik garis pangkal dari pulau-pulau terluar.
Prinsip ini juga sejalan dengan Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Dengan dasar inilah, jelas Blok Ambalat masuk wilayah Indonesia.
Namun, usaha untuk mendapatkan Blok Ambalat sudah berjalan sangat panjang dan pelik karena Malaysia rupanya juga berusaha mengakui kepemilikan blok laut tersebut.
Kedua negara sempat melakukan penandatanganan perjanjian yang disebut sebagai Perjanjian Tapal Batas Kontinental Indonesia - Malaysia pada 27 Oktober 1969.
ADVERTISEMENT
Namun, Malaysia justru membuat peta baru yang memasukan Pulau Sipadan, Ligitan, dan Batu Puteh (Pedra Blanca) yang Indonesia dan Singapura menolaknya.
Kasus serupa terus terjadi hingga pada akhirnya Mahkamah Internasional mengakui Pulau Sipadan dan Ligitan sebagai bagian dari Malaysia.
Demikian adalah pengertian blok Ambalat adalah sebagai blok laut luas yang kaya akan sumber daya. (SP)