Penyebab Restorasi Meiji di Jepang beserta Kronologinya

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2024 23:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Penyebab Restorasi Meiji. Sumber: Unsplash.com/Agathe
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Penyebab Restorasi Meiji. Sumber: Unsplash.com/Agathe
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Restorasi Meiji merupakan peristiwa pemerintahan yang pernah terjadi di Negeri Matahari Terbit, Jepang. Penyebab Restorasi Meiji adalah goyahnya Keshogunan Tokugawa.
ADVERTISEMENT
Peristiwa tersebut mengakibatkan berakhirnya Keshogunan Tokugawa pada tahun 1867. Selain menjadi akhir dari kekuasaan shogun, momen tersebut juga menjadi titik awal keterbukaan Jepang pada masa pemerintahan Kaisar Jepang.

Penyebab Restorasi Meiji di Jepang

Ilustrasi Penyebab Restorasi Meiji. Sumber: Unsplash.com/Yu Kato
Setiap negara mempunyai bentuk pemerintahan tersendiri yang sesuai dengan kondisi wilayah, masyarakat, dan sejarah bangsanya. Salah satu contoh adalah negara Jepang yang mempunyai bentuk pemerintahan kekaisaran.
Secara teoretis, pemegang kekuasaan tertinggi pada bentuk pemerintahan kekaisaran adalah Kaisar. Namun, hal itu tidak terjadi di Jepang.
Mengutip dari buku Perkembangan Masyarakat Global, Supriadi dan Nur (2023: 154), dalam praktiknya, sejak abad ke-12, pihak yang memiliki peran dan kekuatan besar dalam menjalankan pemerintahan adalah panglima militer atau shogun.
Pada masa tersebut, kaisar justru mempunyai peran terbatas dalam aktivitas sosial politik. Bahkan, kaisar hanya menjadi semacam simbol.
ADVERTISEMENT
Selama shogun berkuasa, sering kali terjadi peperangan dan pemberontakan untuk memulihkan peran kaisar. Mengutip dari buku yang sama, Supriadi dan Nur (2023: 154), konflik semakin memanas saat Keshogunan Tokugawa mulai berkuasa pada 1633.
Rangkaian konflik yang terjadi akhirnya menjadi penyebab Restorasi Meiji. Selain itu, dinasti Keshogunan Tokugawa yang melaksanakan kebijakan baru yang bernama sakuku juga turut memupuk terjadinya peristiwa bersejarah di Jepang.

Kronologi Restorasi Meiji

Ilustrasi Penyebab Restorasi Meiji. Sumber: Unsplash.com/Galen Crout
Polemik antara bentuk pemerintahan kekaisaran dan realitas kekuasaan di Jepang pada tahun 1600-an memiliki buntut panjang. Kebijakan sakuku membuat orang Jepang tidak boleh pergi ke luar negeri, demikian pula sebaliknya.
Setelah sekian tahun shogun berkuasa, perubahan pun terjadi pada tahun 1800-an. Pada masa itu, pemerintahan Jepang mengalami titik balik dengan berakhirnya Keshogunan Tokugawa.
ADVERTISEMENT

Berakhirnya Keshogunan Tokugawa

Pada masa itu, Shogun Tokugawa ke-15 memberikan kekuasaan kepada Kaisar dan sepuluh hari kemudian mundur dari jabatannya. Namun, Keshogunan Tokugawa yang berakhir pada 9 November 1867 tersebut tidak benar-benar berakhir.

Titik Awal Restorasi Meiji di Jepang

Peristiwa berakhirnya Keshogunan Tokugawa memang merupakan titik awal restorasi kekuasaan di Jepang atau Restorasi Meiji. Namun, berakhirnya Keshogunan Tokugawa tidak serta-merta membuat semua menjadi baik.
Keshogunan Tokugawa masih memiliki banyak pendukung. Perbedaan tujuan di antara pendukung pemerintahan Meiji dengan pendukung Keshogunan Tokugawa kemudian menimbulkan Perang Boshin yang terjadi pada tahun 1868.
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa penyebab Restorasi Meiji di Jepang adalah goyahnya Keshogunan Tokugawa. Kegoyahan itu dapat terjadi karena berbagai macam faktor, salah satunya konflik yang semakin memanas. (AA)
ADVERTISEMENT