Konten dari Pengguna

Periode antara Tahun 500 SM Sampai 300 M sebagai Zaman Buddha

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
20 Juli 2024 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Buddha. Sumber: Pixabay/pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Buddha. Sumber: Pixabay/pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Agama Buddha termasuk sebagai salah satu agama yang muncul di kawasan India dan tergolong sebagai agama yang telah lahir sejak berabad-abad lalu. Periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Buddha karena tampak peninggalan-peninggalan prasasti maupun sejarah lainnya yang bercorak Buddha.
ADVERTISEMENT
Sena dalam Konsep Kosmologi dalam Perspektif Agama Buddha menjelaskan bahwa agama Buddha banyak memberikan kontribusi dalam kebudayaan bangsa.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Buddha, simak penjelasannya di artikel berikut.

Zaman Buddha

Ilustrasi periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Buddha. Sumber: Sunilkumar Krishnamoorthy/pexels.com
Zaman Buddha adalah suatu masa ketika agama Buddha mulai berkembang dan menyebar ke masyarakat dunia. Periode antara tahun 500 SM sampai 300 M disebut zaman Buddha karena mulai banyak peninggalan-peninggalan bersejarah bercorak Buddha.
Di sisi lain, zaman Buddha ini juga diperkirakan berkaitan dengan kelahiran Siddharta Gautama tahun 560 SM sebagai pangeran Kerajaan Gana-sangha, India. Dalam kepercayaan masyarakat, ibu Siddharta memimpikan gajah putih masuk dalam rahimnya sebelum melahirkannya.
Setelah memimpikan hal tersebut, raja bertanya kepada 44 Brahmana termasyhur di negerinya terkait makna mimpi tersebut dan dijelaskan jika sang raja akan segera memiliki keturunan. Bayi tersebut lahir di usia 10 bulan kandungan. Tujuh hari setelah melahirkan, ibu Siddharta meninggal, sehingga dirinya diasuh bibinya.
ADVERTISEMENT
Dirinya juga menunjukkan kecerdasan yang luar biasa dan menempuh pendidikan dari masyarakat luar. Seiring berjalannya waktu, Siddharta berusaha mencari pencerahan dan tuntunan hidup, sampai akhirnya bertapa di hutan selama beberapa tahun, hingga duduk diam di bawah pohon bodhi. Setelah itu, dirinya memperoleh tiga pencerahan.

Ajaran Buddha

Agama Buddha mempunyai banyak ajaran, salah satunya adalah moralitas. Dalam agama Buddha, moralitas dipraktikkan dengan tujuan untuk menuntun penganutnya terhadap kebahagiaan tertinggi.
Ajaran Buddha meyakini ketika berjalan menuju pembebasan, setiap orang mempunyai tanggung jawab terhadap kemalangan sekaligus keberuntungan. Di sisi lain, setiap individu juga diharapkan mampu berusaha memperoleh pembebasannya masing-masing melewati usaha tekun serta pemahaman.
Demikian informasi penting mengenai zaman Buddha dan ajarannya. [ENF]
ADVERTISEMENT