Periodisasi Masa Pra Aksara di Indonesia Menurut Arkeologi

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
1 Juni 2023 23:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi : Periodisasi Masa Pra Aksara. Sumber : Aksonsat Uanthoeng/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi : Periodisasi Masa Pra Aksara. Sumber : Aksonsat Uanthoeng/Pexels.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Masa pra aksara terjadi ketika manusia belum mengenal tulisan. Masa ini bermula saat manusia ada di muka bumi hingga manusia mengenal berbagai aksara atau tulisan. Periodisasi masa pra aksara di masing-masing negara terjadi secara berbeda-beda.
ADVERTISEMENT
Masa pra aksara juga dikenal dengan Zaman Nirleka. Istilah dari Nirleka ini asalnya dari bahasa Sanskerta dan berasal dari kata nir yang artinya tidak dan leka yang artinya aksara. Oleh karena itu, Zaman Nirleka disebut sebagai zaman saat tidak ada aksara atau tulisan.
Lebih jelasnya, simak ulasan berikut!

Periodisasi Masa Pra Aksara di Indonesia

Ilustrasi : Periodisasi Masa Pra Aksara. Sumber : Oleksandr Pidvalnyi/Pexels.com
Mulya, Yuliana, dan Nina Andini dalam buku berjudul Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs menjelaskan bahwa pra aksara asalnya dari dua kata, yakni pra dan aksara.
Kata pra artinya adalah sebelum dan aksara artinya tulisan. Dengan demikian, masa pra aksara merupakan masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan.
Tulisan menjadi penentu dari masa pra aksara dan ditandai dengan tidak ada bukti atau keterangan tertulis mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di masa itu. Bukan hanya itu saja, berakhirnya masa pra aksara ditentukan saat manusia mulai mengenal berbagai tulisan.
ADVERTISEMENT
Masa pra aksara ini juga terjadi di Indonesia. Menurut arkeologi, periodisasi masa pra aksara yang terjadi di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu:

1. Zaman Batu

Zaman Batu sendiri terbagi menjadi Zaman Paleolitikum yang berlangsung sekitar 50.000 - 10.000 SM. Cirinya, manusia kala itu menggunakan peralatan dari batu dan hidup dengan cara nomaden.
Setelah itu, masuk Zaman Mesolitikum di mana pada zaman ini manusia pendukungnya adalah jenis bangsa Papua-Melanosoid. Mereka hidup semi menetap di gua yang disebut Abris Sous Roche.
Kemudian, masuk Zaman Neolitikum di mana manusia mulai hidup menetap dan manusia yang hidup di zaman ini adalah jenis Homo Sapiens ras Mongoloide dan Austromelanosoide.
Selanjutnya, masuk Zaman Megalitikum di mana manusia purba sudah bisa membuat kebudayaan bangunan dari batu besar. Manusia zaman ini jenisnya adalah Homo Sapiens.
ADVERTISEMENT

2. Zaman Logam

Zaman Logam terbagi menjadi Zaman Tembaga yang menjadi awal manusia purba mengenal logam. Tembaga berguna untuk bahan dasar membuat peralatan. Namun, peneliti percaya di Indonesia tidak tersentuh Zaman Tembaga sebab belum ditemukan bukti zaman ini.
Kemudian, masuk Zaman Perunggu di mana manusia di zaman ini membuat peralatan menggunakan bahan dasar perunggu. Ada banyak peninggalan Zaman Perunggu yang ada di Indonesia dan ditemukan di berbagai daerah.
Selanjutnya, masuk Zaman Besi di mana manusia di zaman ini telah dapat membuat peralatan yang sempurna dari bahan besi. Prosesnya melebur bijih besi selanjutnya dituangkan dalam cetakan.
Itulah periodisasi masa pra aksara yang terjadi di Indonesia menurut arkeologi. Semoga membantu! (ek)