Perjanjian Camp David: Isi dan Dampaknya bagi Kedua Belah Pihak

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
Konten dari Pengguna
27 Maret 2024 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi: Perjanjian Camp David. Sumber: Sora Shimazaki/Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi: Perjanjian Camp David. Sumber: Sora Shimazaki/Pexels.com
ADVERTISEMENT
Perjanjian Camp David merupakan perjanjian damai antara Israel dan Mesir yang disetujui pada 17 September 1978. Perjanjian ini tercapai atas bantuan Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Penamaan perjanjian Camp David karena tempat pelaksanaan perundingannya berada di lokasi peristirahatan milik Presiden Amerika Serikat yang bernama Camp David di Frederick County, Meryland. Untuk selengkapnya, simak di sini!

Isi Perjanjian Camp David

Ilustrasi: Perjanjian Camp David. Sumber: Savvas Stavrinos/Pexels.com
Drs. Sardiman A.M, M.Pd. dalam buku berjudul Sejarah SMA Kelas 3 Program Ilmu Sosial menjelaskan bahwa pada tanggal 5-17 September tahun 1978 diselenggarakan pembicaraan antara Israel, Amerika Serikat, dan Mesir di Camp David.
Pembicaraan tersebut menghasilkan sebuah Persetujuan Camp David (Camp David Agreement). Persetujuan ditandatangani di Gedung Putih Washington pada 26 Maret 1979.
Wakil negara Mesir adalah Presiden Anwar Saddat, sementara wakil Israel adalah Perdana Menteri Menachem Begin. Penandatanganan perjanjian perdamaian Mesir-Israel tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Jimmy Carter dari Amerika Serikat dan seluruh tamu undangan yang hadir.
ADVERTISEMENT
Perjanjian Camp David ini adalah perjanjian damai yang isinya kesepakatan Mesir dan Israel mengakhiri permusuhan. Kedua negara akan memulai era yang baru perdamaian dan kerja sama.
Mesir akan memperoleh kembali secara bertahap semua Sinai, termasuk juga ladang minyak dan berbagai prasarananya hingga lapangan udara yang dibangun oleh Israel selama kependudukan mereka. Bukan hanya itu, Israel berjanji akan memberikan otonomi terhadap Tepi Barat Yordan dan Jalur Gaza.

Dampak Perjanjian Camp David Terhadap Kedua Belah Pihak

Yusuf Umma dalam buku berjudul Melangkah Menggapai Sukses: Refleksi Kehidupan Seorang Hamba Tuhan menjelaskan bahwa peristiwa bersejarah ini menjadikan Menachem Begin dan Anwar Saddat menerima hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1978.
Meski mendapatkan Nobel Perdamaian ternyata perjanjian Camp David memberikan dampak beragam terhadap kedua belah pihak. Dari segi dampak positifnya, kedua negara, yakni Israel dan Mesir yang telah bermusuhan mulai damai.
ADVERTISEMENT
Namun ada dampak lainnya juga, yakni bagi Mesir adalah muncul pergolakan dalam internal negara yang memicu ketidakpercayaan penduduk Mesir kepada kepemimpinan Anwar Saddat dalam memperjuangkan hak masyarakat muslim Palestina.
Ketidakpercayaan memunculkan gejolak protes serta pemberontakan dari kelompok Ikhwanul Muslimin.
Demikianlah penjelasan tentang perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel yang perlu diketahui. (eK)