Sejarah Batik Pekalongan dan Ragam Motifnya
Konten dari Pengguna
19 April 2024 23:13 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Artikel di bawah ini akan menjelaskan lebih lanjut mengenai sejarah batik Pekalongan dan beragam motifnya yang masih banyak diminati hingga saat ini.
Sejarah Batik Pekalongan
Sejarah batik Pekalongan dimulai pada abad ke-17 ketika VOC membuka kantor dagang di Pekalongan. Dahulu kala, batik Pekalongan banyak diekspor ke Eropa dan menjadi produk yang diminati oleh para bangsawan.
Ketika itu, para pedagang VOC bahkan membawa tenaga kerja dari luar Pekalongan, seperti Madura, Bali, dan Cina, untuk memperkenalkan teknik baru dalam membuat batik.
Awalnya, batik Pekalongan digunakan oleh para wanita Jawa sebagai kain pelapis baju kebaya. Namun, seiring berjalannya waktu, berkembang menjadi pakaian yang digunakan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Pada 2006, batik Pekalongan bahkan diakui sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO dan menjadi salah satu dari enam jenis batik Indonesia yang diakui.
Motif Batik Pekalongan
Motif dan corak batik Pekalongan terinspirasi dari berbagai sumber, seperti flora, fauna, lukisan, dan kebudayaan tradisional Jawa. Berikut adalah beberapa motifnya berdasarkan buku Batik Heritage karya Eko dan Indah, antara lain:
1. Batik Buketan
Motif batik ini terdiri dari rangkaian bunga yang disusun artistik dan memiliki warna cerah yang mencolok. Batik ini terinspirasi dari bunga-bunga, seperti mawar, kamboja, dan teratai.
2. Batik Sekar Jagad
Motif batik ini terdiri dari corak bunga yang detail yang melambangkan keindahan dan kebahagiaan. Batik ini menggunakan bunga, seperti kembang sepatu, krisan, dan daun pisang sebagai sumber motifnya.
ADVERTISEMENT
3. Batik Lereng
Motif batik ini terdiri dari garis vertikal dan diagonal dengan warna cerah dan mencolok. Motifnya melambangkan kekuatan dan keberanian.
4. Batik Kawung
Motif batik ini terdiri dari bulatan kecil yang disusun teratur, melambangkan kesatuan dan keseimbangan.
5. Batik Gringsing
Motif batik ini terinspirasi oleh kain Gringsing dari Bali yang memiliki corak geometris dengan pola yang sama atau serupa dan memiliki warna yang cerah.
6. Batik Mega Mendung
Motif yang terinspirasi dari bentuk awan dengan warna biru dan putih. Motif ini melambangkan ketenangan dan ketentraman.
Demikian adalah artikel mengenai sejarah batik Pekalongan dan beragam motifnya yang populer. (SP)