Konten dari Pengguna

Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia yang Diperingati Setiap 2 Februari

Sejarah dan Sosial
Artikel yang membahas seputar sejarah hingga topik sosial lainnya.
2 Februari 2024 8:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Sejarah dan Sosial tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Hari Lahan Basah Sedunia. Foto: Timothy K/Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Hari Lahan Basah Sedunia. Foto: Timothy K/Unsplash
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia atau World Wetlands Day yang diperingati tanggal 2 Februari bertujuan untuk meningkatkan kesadaran setiap orang tentang pentingnya peran lahan basah bagi kehidupan.
ADVERTISEMENT
Simak penjelasan berikut guna mengetahui sejarah Hari Lahan Basah Sedunia selengkapnya.

Mengulik Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia

Ilustrasi Sejarah Hari Lahan Basah Sedunia. Foto: Vishwasa Navada K/Unsplash
Melansir smpn2pandaan.sch.id, tanggal 2 Februari ditetapkan sebagai Hari Lahan Basah Sedunia. Ini adalah tindak lanjut setelah penandatanganan konvensi internasional mengenai lahan basah pada 2 Februari 1971 di kota Ramsar, Iran.
Dikenal sebagai Konvensi Ramsar, perundingan yang mulanya fokus terhadap masalah burung air ini, lantas berkembang menjadi konservasi ekosistem lahan basah, termasuk keanekaragaman hayati di dalamnya hingga semua aspek kehidupan manusia.
Indonesia pun bergabung menjadi anggota Konvensi Ramsar pada 1991 dengan diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 48 Tahun 1991 mengenai Ratifikasi Konvensi Ramsar di Indonesia.
Memiliki misi melindungi lahan basah di seluruh dunia, peringatan ini juga dibuat karena sejak tahun 1700-an, nyaris 90% lahan basah di Bumi sudah terdegradasi. Makhluk hidup kehilangan lahan basah tiga kali lipat lebih cepat daripada tanah di hutan.
ADVERTISEMENT
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia pun dilakukan sebagai bentuk respons terhadap pentingnya lahan basah bagi dunia.
Bukan sebatas menjaga kekayaan hayati, tumbuhan, serta hewan, adanya lahan basah ternyata dapat mencegah banjir, erosi tanah, membuat status pantai aman, dan pemenuhan karbon tercukupi.
Jadi, apa saja yang termasuk lahan basah? Beberapa di antaranya, yaitu daerah rawa, lahan gambut, payau, perairan alami atau buatan, tetap, maupun sementara, dengan air yang mengalir atau tergenang, entah itu berupa air tawar, payau, atau asin.
Beragam fakta lahan basah yang perlu diketahui, antara lain memiliki julukan Ginjal Bumi, mempunyai degradasi tertinggi, ada sekitar 40% spesies hewan serta tumbuhan yang hidup pada lahan basah, hingga manusialah yang menyebabkan hilangnya lahan basah.
ADVERTISEMENT
Seperti disebutkan dalam laman resmi PBB, tema Hari Lahan Basah Sedunia tahun 2024, yaitu “wetlands and human wellbeing” atau “lahan basah dan kesejahteraan manusia.”
Tema tersebut mengakui bila lahan basah ialah hal yang penting untuk manusia dan alam. Ini adalah ekosistem di mana air menjadi faktor utama pengendali lingkungan, juga kehidupan hewan dan tumbuhan terkait.
Demikian sejarah Hari Lahan Basah Sedunia yang diperingati pada 2 Februari setiap tahunnya. Kelestarian lahan basah harus diupayakan sebab merupakan penyangga kehidupan. (DN)