Giliran Asperindo Riau Demo Minta Diturunkan Biaya Pengiriman Udara

Konten Media Partner
13 Februari 2019 14:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
UNJUK rasa anggota Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Riau, Rabu, 13 Februari 2019, di Purna MTQ, Pekanbaru.
zoom-in-whitePerbesar
UNJUK rasa anggota Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Riau, Rabu, 13 Februari 2019, di Purna MTQ, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Imbas meroketnya harga tiket penerbangan dari dan menuju Pekanbaru sejak akhir 2018 silam hingga kini, dikeluhkan oleh Asosiasi Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia (Asperindo) Riau.
ADVERTISEMENT
Ketua Asperindo Wilayah Riau, Yandri Sandy Lubis, menyebutkan lonjakan harga tiket tersebut berimbas kepada naiknya harga Surat Muatan Udara (SMU) hingga 300 persen.
Untuk tarif SMU dari Pekanbaru ke Jakarta biasanya dihargai Rp 2.750 untuk setiap kilogramnya. Berubah menjadi Rp 9.100.
"Akibat tingginya harga pesawat, harga SMU kami juga ikut-ikutan naik. Bahkan mencapai 300 persen," kata Yandri Sandy Lubis, Rabu, 13 Februari 2019, di lapangan Puran MTQ.
Kenaikan harga tersebut berakibat hilangnya pendapatan mereka. Buktinya, banyak koleganya sesama anggota Asperindo gulung tikar. Akibat berkurangnya pendapatan dari pengiriman barang hingga setengah dari jumlah pengiriman hari biasanya.
"Tiga perusahaan rekanan kami terpaksa menghentikan sementara operasionalnya. Sebentar lagi juga akan ada dua perusahaan lagi akan menyusul menghentikan operasinya. Alasannya tutup sementara, karena sudah berkurangnya pendapatan mereka. Sedangkan operasional, gaji karyawan juga harus tetap jalan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk jumlahnya, perusahaan ekspedisi yang ada di Riau berjumlah 45 perusahaan tergabung dalam Asperindo. Semuanya mengeluhkan dan merasakan imbas dari kenaikan harga ini.
"Jadi, tinjau kembalilah lonjakan tarif angkutan udara ini. Tidak hanya kami. Dampak juga dirasakan banyak pihak yang ada di Riau," jelasnya.
Ucapan Yandri tadi dibenarkan seorang pemilik toko busana online, Dimas. Ia mengatakan, banyak kehilangan keuntungan semenjak meroketnya harga jasa angkutan udara.
"Kami jadi terpaksa menaikkan harga barang dagangan. Kalau seperti ini pengusaha kecil seperti kami bisa ikut-ikut gulung tikar juga," keluhnya.