Hamdani Manurung, Digadang-gadang Pimpin DPD PDIP Riau

Konten Media Partner
7 Juli 2019 21:52 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KADER Muda PDI Perjuangan, Hamdani Erwin Manurung (36), digadang-gadangkan akan diplot jadi Ketua DPD PDIP Riau.
zoom-in-whitePerbesar
KADER Muda PDI Perjuangan, Hamdani Erwin Manurung (36), digadang-gadangkan akan diplot jadi Ketua DPD PDIP Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Muda berkarya dan memimpin. Tren itu kini sedang terjadi di tubuh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Riau, seiring menguatnya nama anak laki-laki Megawati Soekarno Putri, Muhammad Prananda Prabowo, jelang Kongres partai banteng moncong putih itu.
ADVERTISEMENT
Di Riau, muncul nama Hamdani Erwin Manurung (36). Hamdani selama ini dikenal sangat dekat Prananda, bahkan berguru langsung dengan putera mahkota tersebut.
Hamdani masuk dalam bursa kandidat kuat Ketua DPD PDIP Riau, nantinya mengikuti Kongres Agustus 2019 mendatang. Hamdani menjadi Calon Ketua DPD Riau termuda.
"Saya tahunya di Media kemarin nama Dani (Panggilan Hamdani, red) masuk jadi calon kuat Ketua DPD Riau. Saya cek ke keluarga apakah ini benar anak dari sahabat saya, ternyata benar. Jadi saya doakan semoga terpilih. Karena saya tahu, Dani ini gigih dan dididik betul soal kesetiaan dan kebangsaan oleh keluarga. Apalagi belajar dari Putra Bu Mega," ungkap Ketua Umum Persebatian Pemuka Masyarakat Riau (PPMR) H Nasrun Effendi, Minggu, 7 Juli 2019, dalam rilis diterima SELASAR RIAU.
ADVERTISEMENT
Dani, lanjut Nasrun, anak pertama dari pasangan H Hotman Erwin Manurung dan Hj Wan Sriyanti Auzar. Dalam darahnya mengalir darah Batak dan Melayu. "Gak diragukan lagi nasionalismenya," kata Nasrun.
Tak hanya Nasrun, mantan Gubernur Riau Wan Abubakar, juga mendukung penuh niat Dani. Menurutnya, politik di Riau memang memerlukan energi baru kader muda sudah tertanam nilai kebangsaan.
"Sangat setuju saya Dani jadi Ketua DPD PDIP. Semua tahu, dia banyak belajar menjadi petugas partai di Pusat. Kalau bisa baleklah kampung terjun langsung bergelut dalam dinamika memajukan kampungnya ini," ucap Wan.
Dikonfirmasi terpisah, Dani menyatakan rasa bangganya atas sokongan para tokoh masyarakat Riau kepada dirinya. Meski tak menampik keinginan itu, Dani menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai.
ADVERTISEMENT
"Bangga lah didukung para Tokoh dan Kader-kader Marhaen di Riau. Tapi sebagai kader dan petugas, (keputusan) sepenuhnya ada pada Partai," kata Dani.
Dijelaskannya, pasca-Pemilu 2019 ini, Provinsi Riau merupakan daerah strategis yang saat ini patut diperhitungkan sebagai 'Jantung' Pulau Sumatera.
Kekalahan Jokowi-Maruf di Sumatera, termasuk Riau pada Pilpres 17 April lalu, menurutnya, menjadi poin penting dan bahan evaluasi menyeluruh terhadap pola kerja mesin partai.
"Berdasarkan realitas politik di Sumatera khususnya di Riau saat ini, perlu penataan pola kerja mesin partai. Ini banyak saya pelajari selama bertugas di Pusat. Itu tekad saya jika ditugaskan menjadi Ketua DPD Riau," tegasnya.
Dani membenarkan, ia banyak belajar langsung dari Prananda Prabowo selama bertugas di Partai Banteng.
ADVERTISEMENT
"Saya belajar dari banyak Tokoh. Benar saya selama beberapa tahun ini belajar langsung dari Mas Prananda," kata Dani.
Prananda sendiri merupakan Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Partai (Situation Room) PDI Perjuangan.
Seperti diketahui, jelang Kongres yang rencananya digelar di Bali pada Agustus 2019 mendatang, Partai Banteng Merah mulai menggelar konsolidasi di daerah.
Di Provinsi Riau, Konferensi Cabang dan Konferensi Daerah digelar 30 Juni lalu usai Rakernas V PDIP, akhirnya ditunda menjadi 10 Juli 2019, lokasinya masih belum diputuskan. Dua nama mengerucut yaitu Kaderismanto dan Hamdani.
Jelang Kongres tersebut, nama Prananda muncul diprediksi bakal menduduki posisi Penting di Kepengurusan DPP Partai PDI Perjuangan.