Ibunda UAS Wafat Usai Tahajud, Witir, Baca Quran, Zikir, dan Sahur

Konten Media Partner
18 Maret 2019 20:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
HAJJAH Rohan, ibunda tercinta Utad Abdul Somad di depan Kakbah, Mekkah.
zoom-in-whitePerbesar
HAJJAH Rohan, ibunda tercinta Utad Abdul Somad di depan Kakbah, Mekkah.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ustad Abdul Somad (UAS) benar-benar kehilangan sosok panutannya hingga ia bisa seperti sekarang. Sosok panutan tersebut tak lain ibunda tercinta, Hj Rohana, dipanggil Allah Maha Pencipta, Senin subuh, 18 Maret 2019, di Rumah Sakit Sansani, Pekanbaru.
ADVERTISEMENT
Kehilangan sang Ibunda tak bisa ditutupi oleh UAS. Ia pun kemudian menuliskan curahan hatinya di akun media sosial, Instagram miliknya.
UAS memberikan judul dalam statusnya itu, Kita Pun Akan ke Sana Jua. Lulusan Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir ini kemudian menceritakan sosok ibunda kepada semua khalayak umum.
FOTO dan status Ustad Abdul Somad di akun Instagram-nya.
"Seperti biasa, setelah (Salat) tahajjud dan witir, Mak membaca Qur'an dan zikir yang biasa beliau baca, setelah itu makan sahur," tulis UAS.
Selesai santap sahur, tulisnya kembali, Mak masih menonton video taushiyah UAS di Youtube. Kemudian Mak mandi, terasa sakit kepala.
"Beliau terus wudhu' persiapan sholat Shubuh. Lalu pingsan, dibawa ke Rumah Sakit, menghembuskan nafas terakhir," cerita UAS.
ADVERTISEMENT
Ahli tafsir ini kemudian menceritakan keinginan Maknya saat masih hidup. Ia ingin jika meninggal nantinya tak pakai sakit berlama-lama.
Tak hanya sakit berlama-lama, kata UAS, Mak inginkan bisa mandi dulu, jadi jasad dirinya bersih saat menghadap Allah.
"Persis seperti ucapan Mak selama ini, "Aku kalau bisa, mati jangan pakai sakit lamo-lamo. Kalau bisa mandi dulu, jadi jasad awak bersih. Mandi, ambik aye sembayang, poneng, mati"
Jenazah akan dimakamkan di Kampung Silau Laut, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara.
71 tahun Allah berikan usia pada Mak. Terimakasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat yang telah mendoakan Mak, mohon dimaafkan segala khilaf dan salah Mak kami Hajjah Rohana binti Nuruddin.