Penjual kue.jpg

Pedagang Kue Merugi Gara-gara Asap Tebal di Riau

13 September 2019 23:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
YEMORITA (50) mengenakan masker saat melayani pembeli kue, Jumat, 14 September 2019.
zoom-in-whitePerbesar
YEMORITA (50) mengenakan masker saat melayani pembeli kue, Jumat, 14 September 2019.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Yemorita (50) sedang menata kue-kue dagangannya. Ia seakan-akan tidak peduli dengan asap yang semakin tebal menyelimuti Kota Pekanbaru, Riau.
ADVERTISEMENT
Ia khawatir asap yang menyelimuti Pekanbaru akan bertahan lama. Kondisi ini pun selain dapat menganggu kesehatannya, juga akan menganggu usahanya.
“Kalau pendapatan ya berkurang dari biasanya. Biasanya buat adonan satu kilogram sekarang cuma setengah kilogram. Ya dikurangin diki-dikit lah. Kalau buatnya banyak takutnya nanti enggak habis,” cerita Yemorita, sembari mengambil adonan, Jumat (13/9).
Bagi perempuan paruh baya yang tinggal di Perumahan Graha Garuda Permai, Blok M 16, Jalan Uka, Garuda Sakti kilometer 3, Panam, Pekanbaru, ini solusi dari kondisi yang terjadi di Pekanbaru, Riau, adalah penegakkan hukum.
"Pemerintah dan aparat kepolisian wajib menghukum tegas pembakar lahan di Riau. Ini akan selesaikan masalah asap ini, agar tidak ada lagi terganggu seperti sekarang ini," katanya.
ADVERTISEMENT
Yemorita bercerita, di tahun 2015, ia dan keluarganya sempat mengungsi ke kampung halamannya di Sumatera Barat akibat kabut asap. “Setiap tahun kabut asap, tahun ini yang paling parah. Biasanya kalau kabut asap saya dan keluarga pulang kampung. Sekarang saya ragu pulang kampung karena mau mencarikan tempat magang anak saya," kata Yemorita.
Sementara itu, Nanda Ardila, mahasiswi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri), menurutkan asap selama dua bulan terakhir ini sangat mengganggu aktivitas perkuliahan dan kegiatan lainnya sehari-hari.
“Selain aktivitas terganggu, kesehatan kita juga terganggu. Apabila melakukan aktivitas di luar ruangan seperti gangguan pernapasan, batuk, sesak napas, kepala pusing, dan lainnya," jelas Nanda.
Ia menceritakan, saat keluar rumah untuk membeli sesuatu saja, Nanda kesulitan melihat jalan sekitar. Ia juga mengaku tak sanggup lama-lama berada di luar rumah, sebab asap tebal membuatnya sesak.
ADVERTISEMENT
“Kami masyarakat Riau berharap penuh kepada pemerintah untuk bisa cepat tanggap dan bijak agar masalah asap ini cepat teratasi. Sudah banyak mengeluhkan tentang asap ini. Dari tahun ke tahun selalu masalah asap saja warga Riau hadapi,” katanya.
Reporter: NABILA DELVIONA ADISRI
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten