Pertama Kali Terjadi, Satgas Karhutla Riau Tanpa Ada Komandan

Konten Media Partner
19 Februari 2019 19:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEORANG petugas pemadam kebakafran bertungkus lumus memadamkan api yang membakar lahan gambut di Bengkalis, Riau.
zoom-in-whitePerbesar
SEORANG petugas pemadam kebakafran bertungkus lumus memadamkan api yang membakar lahan gambut di Bengkalis, Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Ada berbeda dengan penetapan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Riau saat ini.
ADVERTISEMENT
Di tahun 2019 ini, tim terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni serta Forum Kordinasi Pimpinan Daerah lainnya bergerak tanpa adanya Komandan Satuan Tugas (Dansatgas).
"Untuk tahun ini kita belum memiliki Dansatgas Karhutla," sebut Gubernur Riau, Wan Thamrin Hasyim, Selasa, 19 Februari 2019.
Menurutnya, untuk sementara pucuk pimpinan tertinggi tim dalam penanganan karhutla akan berada di bawah komando pimpinannya selaku orang nomor satu di Riau.
Pasalnya, penetapan Status Siaga Karhutla bertepatan dengan keputusan BNPB melakukan revisi soal struktur organisasi di tubuh mereka.
Hal lainnya, penetapan KPU Riau terhadap pergantian Gubernur Riau yang baru periode 2019-2024, Syamsuar-Edy Natar Nasution, akan menjadi Gubernur terpilih menggantikan dirinya.
Sembari menunggu munculnya keputusan pembentukan Dansatgas tahun 2019 ataupun tidak sama sekali.
ADVERTISEMENT
Lantas, mampukah di tahun ini Riau kembali mengulang kesuksesannya dalam memadamkan kebakaran hutan dan lahan tanpa Dansatgas?
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger mengatakan, meskipun tidak memiliki komandan, dipastikannya tim saat ini terbentuk akan tetap solid dalam soal penanggulangan bencana menahun ini.
"Meskipun tidak ada Dansatgas, kan masih ada gubernur. Gubernur perpanjangan tangannya kita. Gak mungkin kan, saya malah atur-antar gubernur," sebutnya.
Menurutnya, tim tetap akan kompak karena mereka telah memiliki Peraturan Gubernur yang menyikapi soal protab pengendalian karhutla di Riau.
Sementara itu, kesempatan berbeda, Kada Ops Manggala Agni Riau, Edwin Putra mengatakan, meskipun tanpa Dansatgas, tim tetap akan menyatakan perang terhadap karhutla hingga sampai masa tanggap berakhir ataupun malah diperpanjang.
ADVERTISEMENT
"Artinya meskipun tidak ada Dansatgas, tidak akan mengganggu. Kita sejak tahun 2015 sudah solid. Buktinya kemaren tanpa Dansatgas pun semua tim sudah bergerak semuanya," jelasnya.