Polda Riau Siapkan 300 Personel Brimob untuk Dikirim ke Papua

Konten Media Partner
30 Agustus 2019 23:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SEBANYAK 100 personel Brimob Polda Riau dikirim ke Papua, 17 Juli 2019, bergabung dengan Brimob Polda lainnya dalam Satuan Tugas Amole 2019 menjaga PT Freeport Indonesia.
zoom-in-whitePerbesar
SEBANYAK 100 personel Brimob Polda Riau dikirim ke Papua, 17 Juli 2019, bergabung dengan Brimob Polda lainnya dalam Satuan Tugas Amole 2019 menjaga PT Freeport Indonesia.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Berselang sebulan setelah pengiriman 100 personel Brimob Polda Riau ke Tanah Papua, kini Polda Riau mempersiapkan 300 personel untuk ditugaskan ke provinsi paling timur Indonesia tersebut.
ADVERTISEMENT
Pada 17 Juli 2019 silam, 100 personel Brimob Polda Riau dikirim ke Papua dengan tugas khusus mengamankan perusahaan tambang PT Freeport Indonesia.
"Perintah (dari Mabes Polri), supaya disiapkan tiga Kompi," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, Jumat, 30 Agustus 2019.
Kombes Sunarto menjelaskan, ke-300 personel Brimob yang dipersiapkan tersebut merupakan perintah dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, pekan ini.
Sebelumnya, 100 personel Brimob Riau sudah dikirim ke Papua bergabung bersama ratusan personel Brimob lainnya dari Polda Bali, Sumatera Barat dan Kalimantan Barat dalam Satuan Tugas (Satgas) Amole 2019.
"Dalam waktu dekat ini akan dikirim ke Papua. Ke-300 personel tersebut setara dengan tiga satuan setingkat kompi," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sunarto menjelaskan, ke-300 personel Brimob tersebut belum dapat memastikan kapan rencananya dikirim ke Papua, termasuk lokasi penempatannya.
"Mabes nanti akan mengatur," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah memastikan pengiriman Brimob ke Papua. Pada Kamis, 28 Agustus 2019, ia mengatakan telah mengirim 300 anggota Brimob untuk menjaga keamanan di Deiyai, Paniai, dan Jayapura.
Sementara hari ini, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sumatera Barat juga menyatakan telah menyiapkan pengiriman pasukan Brimob ke Bumi Papua.
Pengiriman itu sebagai upaya pengamanan usai peristiwa unjuk rasa, Rabu siang, 28 Agustus 2019 di halaman Kantor Bupati Deiyai.
Awalnya unjuk rasa dilakukan 100 orang berlangsung damai. Namun, tak lama kemudian, tiba-tiba ada sekitar ribuan orang membawa panah, tombak dan parang datang bergabung dengan para pendemo.
ADVERTISEMENT
Kelompok ini melakukan tarian, melemparkan batu kepada aparat dan meneriakkan kata-kata provokasi.
Kemudian massa menyerang seorang TNI sedang bertugas. Aparat lainnya berusaha menghentikan penyerangan tersebut, namun tidak diindahkan. Massa malah melawan menggunakan senjata tajam dan batu terhadap TNI-Polri.
Akibat kejadian itu satu anggota TNI meninggal dunia, lima TNI-Polri luka terkena panah.
Sementara korban meninggal dunia dari pihak massa ada dua orang, yakni satu orang karena luka tembak di kaki dan seorang terkena panah di perut. (**)
sESEBANYAKSEDMDJD