Riau Dikepung Kabut Asap, Dokter Sarankan Ibu Hamil Mengungsi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Provinsi Riau, Adrianison, mengimbau para ibu hamil yang terpapar asap, baik yang usia kandungannya muda ataupun tua segera mengungsi ke tempat yang bebas asap.
Ia bilang, ibu hamil masuk ke dalam daftar korban rentan bersama dengan bayi, anak-anak, dan lanjut usia (lansia). "Sehingga, jika ada kesempatan mengungsikan diri, ada baiknya menghindari paparan asap," ujar Adrianison.
Namun, kata dia, jika ibu hamil tidak bisa meninggalkan tempatnya, maka ibu hamil diwajibkan untuk memakai masker berkualitas tinggi saat beraktivitas di luar ruangan.
Adrianison meminta para ibu hamil selalu mengonsumsi suplemen sehingga mampu melawan gas-gas beracun. Ia menyarankan para ibu hamil selalu berkonsultasi ke dokter spesialis.
"Ibu-ibu hamil ini harus diperhatikan, kalau asap sudah masuk ke rumah, segera siapkan alat penyedot udara seperti air purifier, mudah dicari di toko-toko," saran Adrianison.
ADVERTISEMENT
Adrianison bilang, ketika ibu hamil menghirup asap beracun, gas bersifat toxic seperti karbon dioksida masuk ke dalam aliran darah. Tentu saja hal ini juga akan mengalir ke sang janin.
"Terus, kalau si janin ada bakat alergi tentu kabut asap ini akan memicu alergi," tambahnya.