Riau Pekat dengan Asap, Pebalap 'Tour de Siak' Bersepeda Pakai Masker
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten Siak tetap bersikukuh menggelar ajang balap sepeda tahunan, Tour de Siak, meski asap pekat dan berbahaya akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melanda kabupaten terkaya di Riau itu.
Padahal, jarak pandang di Kota Siak tak lebih dari 500 meter. Kondisi tersebut tak dipertimbangkan, lomba tetap digelar pada Kamis (19/9).
"Mereka (para pebalap) tetap bersemangat juga tampaknya, itu boleh (kenakan masker). Kita ada penambahan tim medis," ujar Bupati Siak, Alfedri, setelah melepas pebalap di depan Istana Siak, Kamis siang (19/9).
Ke-55 pebalap dari 11 tim menempuh Etape I mulai dari Siak-Mempura-Dayun-Siak sepanjang 114 kilometer.
Namun, karena asap tebal dan berbahaya, panitia kemudian memperpendeknya menjadi 60 kilometer atau satu putaran saja dari dua putaran yang direncanakan.
ADVERTISEMENT
Akibat berlomba di tengah asap tebal dan berbahaya tersebut, pebalap asal Jerman yang tergabung dalam Tim NEX, Robert Muller, terpaksa diberikan oksigen setibanya di garis finish.
Ia menghirup oksigen di dalam mobil ambulans telah disiapkan panitia. Muller finish di urutan 38 dengan waktu 01.18.19.
Dari 11 tim yang berlomba, 4 di antaranya dari dalam negeri, selebihnya 7 tim dari mancanegara.
Ke-4 tim lokal tersebut yakni BSP Siak, KFC Cycling Team, KGB Jakarta, dan Indonesia National Team.
Sedangkan 7 tim luar negeri yaitu Terengganu INC TSG Cycling Team, Global Cycling Holland, Velofit Australia, Foolad Mobarakeh Sepahan, Nex Cycling Team, Kinan Cycling Team, dan Go For Gold Philippines.
ADVERTISEMENT
Sementara 3 tim mundur adalah PGN Road Cycling Team, Team Sapura Cycling, dan St George Continental Cycling Team.
Nur Amirull Fakhruddin Mazuki dari TCT Team, Malaysia, keluar sebagai juara di Etape I ini. Posisi kedua, Muhammad Gajkhanlou dari Sepahan Team, Iran. Dan posisi ketiga, Stephan Bakker dari Tim GCH, Iran.