Siang Ini Jokowi ke Riau Lihat Asap dan Karhutla

Konten Media Partner
16 September 2019 8:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo saat menerima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau, 2018 silam. Satu dari beberapa alasan pemberian gelar tersebut karena Jokowi terbukti mampu atasi Karhutla di Riau.
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo saat menerima gelar adat dari Lembaga Adat Melayu Riau, 2018 silam. Satu dari beberapa alasan pemberian gelar tersebut karena Jokowi terbukti mampu atasi Karhutla di Riau.
ADVERTISEMENT
SELASAR RIAU, PEKANBARU - Sejak Juli 2019 hingga kini, Provinsi Riau diselimuti asap akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan titik api keseluruhan ribuan titik.
ADVERTISEMENT
Terakhir, Sabtu akhir pekan lalu, 14 September 2019, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, datang ke Riau untuk keempatkalinya.
Belum cukup, Presiden Joko Widodo dijadwalkan hari ini, Senin, 16 September 2019, ke Riau. Sesuai informasi diterima Selasar Riau, dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Jokowi direncanakan tiba di Kota Pekanbaru, Senin siang ini.
Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar, Minggu malam, 15 September 2019, mengatakan masih menunggu kepastian kedatangan Jokowi di Bumi Melayu itu.
"Belum pasti (kedatangan Presiden). Masih menunggu besok. Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto) masih standby di sini," kata Syamsuar.
Kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu tak mengejutkan, tentu saja. Sebab, setelah sebulan lamanya, Jokowi baru berniat melihat warga Riau yang menghirup asap bewarna kuning dan ribuan orang jatuh sakit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Riau, hingga tanggal 9 September 2019 lalu, sudah 281.626 warga terpapar Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).
Tak hanya itu, warga kemudian berinisitif untuk mengungsikan anggota keluarga mereka, terutama masih anak-anak ke provinsi tetangga, seperti Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Selain mengungsi, komponen masyarakat kemudian membuat posko-posko kesehatan, karena pemerintah dianggap lamban mengantisipasi jatuhnya korban akibat asap.
Barulah kemarin, Minggu, 15 September 2019, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, menyiapkan 14 titik posko dan rumah singgah dampak asap di Pekanbaru.
Posko dan rumah singgah tersebut menggunakan aula-aula kantor Pemprov Riau, serta rumah dinas yang tak dihuni pejabat Pemprov.
Sebut saja, rumah jabatan Asisten 2 dan 3, Aula Dinas Sosial Provinsi Riau, Aula Dinas Kesehatan, Aula Bappenda, Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan, Aula Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Rumah Jabatan kepala Dinas Sosial, Aula kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau, Dinas PUPR Riau, UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Mall Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, UPT Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Pusat informasi karhutla, Rumah Jabatan Kepala Bappeda.
Sementara itu, Minggu sore, BMKG Pekanbaru mencatat, titik panas di Sumatera mencapai 337 dengan level confidence di atas 50 persen.
Dari jumlah tersebut, Sumatera Selatan berada di urutan paling atas dengan 210 titik panas, disusul Babel 31, Riau 29, Jambi 27, Lampung 22, Kepri 9, dan Sumbar serta Sumut masing-masing 4 titik panas, terakhir Bengkulu 1 titik.
"Di Riau, titik panas menjadi titik api dengan level confidence tercatat berjumlah 14 titik, tersebar di Kabupaten Kampar 1, Kuansing 1, Pelalawan 2, Rokan Hilir 4, Indragiri Hilir 5 dan Kota Dumai 1," kata Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger.
ADVERTISEMENT
Sedangkan jarak pandang Pekanbaru 1.300 meter dengan berasap, Rengat (asap) 3.000 meter, Dumai (asap) 800 meter, dan Pelalawan (asap) 2.000 meter.